Selasa 03 Sep 2024 15:41 WIB

5 Tahun Kepemimpinan Erick, HK Berhasil Transformasikan SDM 

Kebijakan Kementerian BUMN untuk mendorong peningkatan SDM yang kompeten.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
HK menunjukkan komitmen yang kuat melalui pengembangan talenta atau Sumber Daya Manusia (SDM) dalam lima tahun kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.  (ilustrasi)
HK menunjukkan komitmen yang kuat melalui pengembangan talenta atau Sumber Daya Manusia (SDM) dalam lima tahun kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) atau HK menunjukkan komitmen yang kuat melalui pengembangan talenta atau Sumber Daya Manusia (SDM) dalam lima tahun kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan HK berfokus pada pengembangan kapasitas dan Kapabilitas SDM, Talenta Perempuan, Talenta Millennial, Keberagaman (Diversity), serta Lingkungan Kerja yang Menghormati (Respectful Workplace).

"Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan Kementerian BUMN untuk mendorong peningkatan SDM yang kompeten dalam mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan," ujar Adjib dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Baca Juga

Adjib mengatakan pengembangan SDM yang komprehensif menjadi prioritas manajemen dalam menghadapi tantangan industri konstruksi yang semakin kompleks dan kompetitif. Adjib menyampaikan perusahaan fokus pada beberapa aspek pengembangan talenta seperti pengembangan kompetensi dan kapabilitas karyawan melalui program beasiswa karyawan, pemberdayaan talenta perempuan dan talenta milenial, penerapan prinsip keberagaman, serta menciptakan lingkungan kerja yang saling menghormati dengan core value Akhlak. 

Adjib mengatakan transformasi mulai terlihat seperti peningkatan komposisi talenta Pascasarjana hingga lebih dari dua kali lipat pada 2023 jika dibanding 2019 yang merupakan hasil kontribusi dari beasiswa yang diberikan perusahaan. Pada periode yang sama, peningkatan karyawan perempuan juga meningkat cukup signifikan sebesar lebih dari 50 persen dibandingkan dengan 2019. 

"Peningkatan data tersebut merupakan akumulasi dari Karyawan Tetap dan Kontrak Hutama Karya," ucap Adjib.

Adjib melanjutkan, salah satu upaya konkret yang dilakukan Hutama Karya adalah melalui program Srikandi Hutama Karya, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong lebih banyak perempuan berpartisipasi dalam posisi strategis di Perusahaan. Saat ini, talenta perempuan telah mengisi beberapa jabatan strategis mulai dari level BOD-2 sebanyak 20 persen, level BOD-1 di holding perusahaan dan direksi anak perusahaan sebanyak 7,5 persen sementara itu Direktur Manajemen Risiko Hutama Karya diisi oleh Perempuan.

Dalam hal keberagaman, Hutama Karya telah mengimplementasikan kebijakan Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) yang memastikan setiap karyawan tanpa memandang gender, latar belakang budaya, atau identitas lainnya, serta memiliki akses yang sama terhadap peluang pengembangan karier. 

Selain itu, Hutama Karya juga berfokus pada pengembangan kompetensi dan kapabilitas karyawan melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. “Investasi dalam pelatihan dan pengembangan merupakan bagian dari strategi kami untuk memastikan bahwa karyawan kami memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bersaing di industri yang terus berkembang,” sambung Adjib.

Adhib mengatakan perusahaan juga berpartisipasi dalam program sertifikasi profesional dan kemitraan dengan institusi pendidikan terkemuka untuk memberikan karyawan kesempatan belajar yang lebih luas. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya meningkatkan kemampuan individu tetapi juga membangun kekuatan kolektif organisasi untuk menghadapi tantangan masa depan.

Adjib menyampaikan nilai Akhlak menjadi pedoman dalam setiap aktivitas perusahaan, termasuk dalam menjaga integritas dan kehormatan di lingkungan kerja. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, Hutama Karya memastikan setiap karyawan berperilaku secara profesional dan bertanggung jawab, serta mendukung terciptanya budaya kerja yang beretika.

"Hutama Karya berkomitmen memastikan inklusivitas yang lebih luas di tempat kerja, termasuk di antaranya memperhatikan dan menghormati kebutuhan karyawan dengan disabilitas," lanjut Adjib. 

Adjib mengatakan perusahaan terus berupaya untuk menyediakan fasilitas dan lingkungan kerja yang ramah bagi penyandang disabilitas, serta membuka peluang karir yang setara untuk semua individu tanpa memandang keterbatasan fisik. Kata Adjib, Hutama Karya berkomitmen mengembangkan strategi SDM yang inovatif di masa depan dengan menetapkan sejumlah tujuan jangka pendek dan panjang. 

"Tujuan tersebut meliputi peningkatan representasi perempuan dalam posisi manajerial hingga mencapai persentase tertentu, serta peningkatan jumlah jam pelatihan," ungkap Adjib. 

Selain itu, Hutama Karya juga berkomitmen untuk menyelaraskan inisiatif ini dengan tujuan bisnis jangka panjang. Hal ini memastikan seluruh program mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

"Transformasi SDM yang kami lakukan adalah investasi jangka panjang untuk memastikan Hutama Karya tetap menjadi pemimpin di industri konstruksi dan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman," kata Adjib. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement