REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa realisasi anggaran untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) hingga 31 Juli 2024 pada APBN 2024 mencapai hingga Rp 11,2 triliun. Secara total dari 2022 hingga periode tersebut, anggaran untuk IKN menyentuh angka Rp 75 triliun.
“Yang baru cair memang kelihatannya Rp 11,2 triliun untuk pagu Rp 42,5 triliun. Tapi tidak berarti belanjanya nanti Rp 11,2 triliun, masih ada penyerapan dan ini biasanya akselerasi untuk pencairan terjadi di kuartal III/2024 atau kuartal IV/2024,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Agustus 2024 di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2024).
Dari angka Rp 11,2 triliun tersebut, realisasi klaster infrastruktur sebesar Rp 9 triliun dari pagu Rp 39,3 triliun antara lain untuk pembangunan gedung, tower rusun ASN dan Hankam, jalan tol IKN, serta penataan bendungan, embung, dan pengendalian banjir.
Adapun realisasi klaster non infrastruktur sebesar Rp 2,2 triliun dari pagu Rp 3,3 triliun antara lain untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi atau sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemantauan, pengamanan Polri, serta operasional OIKN.
Sri Mulyani menjelaskan, alokasi anggaran untuk IKN telah dikeluarkan pemerintah sejak 2022, yang dimulai dari perencanaan hingga realisasinya sampai saat ini. Secara total dari 2022—Juli 2024, anggaran yang digelontorkan untuk IKN mencapai hingga Rp 75 triliun.
Perinciannya, realisasi anggaran 2022 untuk IKN sebesar Rp 5,5 triliun, lalu 2023 mencapai hingga Rp 27 triliun. Kemudian, pada APBN 2024 tercatat sebanyak Rp 42,5 triliun.