Ahad 11 Aug 2024 07:52 WIB

Pertamina Layani Pengisian Avtur Bandara Juanda Lewat Pipa Bawah Laut

Dengan hydrant dispenser memiliki laju alir penyaluran avtur dua kali lebih cepat.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, (iustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petugas melakukan pengisian bahan bakar avtur ke dalam pesawat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, (iustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Pertamina Patra Niaga (PPN) terus melakukan upaya meningkatkan layanan avtur. Teranyar PPN membangun fasilitas tangki dan hydrant fuel system di Aviation Fuel Terminal (AFT) Juanda Surabaya pada Jumat (9/8/2024). 

Dengan sistem ini, avtur dari tangki timbun di AFT Juanda disalurkan melalui sistem perpipaan bawah tanah secara otomatis. Proses pengisian pesawat udara juga akan menggunakan armada truk jenis hydrant dispenser. Fasilitas baru tersebut bertujuan untuk menambah kehandalan pasokan Avtur di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda, yang sebelumnya dioperasikan menggunakan refueler truck.

Baca Juga

Direktur Utama PT PPN, Riva Siahaan mengatakan, pembangunan fasilitas ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat operasional bisnis perusahaan. Pada saat yang sama, juga meningkatkan layanan kepada para pelanggan. Dengan adanya tangki dan hydrant fuel system yang baru ini, lanjut dia, PPN dapat meningkatkan ketahanan stok avtur hingga 20 hari. Itu berarti dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. 

"Ini tentunya akan mendukung kelancaran operasional penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda menjadi semakin handal," ujar Riva, dalam keterangan resminya, Sabtu (10/8/2024).

Ia menambahkan, fasilitas baru ini juga dirancang untuk menyesuaikan karakteristik layanan penerbangan di Terminal 2 Bandara Juanda. Di terminal tersebut mayoritas melayani penerbangan internasional. 

PPN memahami penerbangan internasional membutuhkan volume avtur yang besar. Dengan hydrant dispenser yang memiliki laju alir (flowrate) penyaluran avtur dua kali lebih cepat. PPN memenuhi kebutuhan itu dengan lebih efisien. 

"Penyaluran avtur melalui hydrant ini pun telah melewati filtrasi dengan teknologi terbaru dengan standar global untuk menjaga kualitas avtur yang disalurkan ke maskapai," tutur Riva, menjelaskan.

Pembangunan fasilitas tangki dan hydrant fuel system ini juga telah mendapatkan verifikasi dan pernyataan layak operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (KEMENHUB) pada bulan Juni 2024 dan Direktorat Jenderal MIGAS (KESDM) pada Juli 2024. Peralatan yang dipasang telah dilengkapi dengan fitur HSSE seperti Fire Protection, Lightning Protection serta Cathodic Protection yang mengacu standar yang dipersyaratkan oleh Internasional.

Proses pengisian pesawat udara dengan hydrant fuel system sudah diimplementasikan di sejumlah bandara besar lainnya di tanah air. Ada di Soekarno-Hatta Jakarta, Ngurah Rai Bali, Hang Nadim Batam, Kualanamu Medan, dan Yogyakarta International Airport (YIA). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement