REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKRIDA menyelenggarakan Reuni Akbar Ikatan Alumni S1 dan S2-nya pada hari Sabtu 3 Agustus 2024 yang bertempat di Auditorium Kampus 2 UKRIDA.
Acara Reuni Akbar yang merupakan silahturahmi dan networking tiap angkatan ini dibuka dengan Seminar Nasional bertemakan “Prospek Ekonomi
Indonesia Pasca Pemilu 2024 dan Implikasinya pada Dunia Usaha.” Acara ini dimoderatori oleh Dr Soegeng Wahyoedi selaku Dosen FEB UKRIDA.
Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Prof. Suahasil Nazara, SE, MSc, PhD sebagai Keynote Speaker menekankan bahwa Pemilu 2024 menjadi momen penting bagi Indonesia dalam menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan nasional untuk lima tahun ke depan.
Dengan menekankan bahwa Kreativitas menjadi hal yang lebih penting untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dibandingkan Produktivitas guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menekankan bahwa dengan adanya kreativitas yang tinggi, maka terdapat tiga sektor yang dapat memunculkan ruang ekonomi baru, yaitu digital, ekonomi hijau dan hilirisasi sumber daya alam.
Dalam sambutannya, Rektor UKRIDA Prof Herman Parung, mengatakan FEB sebagai salah satu pilar pendidikan di UKRIDA, memiliki sejarah panjang dalam mencetak para pemimpin dan profesional unggul di berbagai bidang. “Para alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis UKRIDA telah menunjukkan dedikasi dan prestasi yang luar biasa, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Melalui acara reuni ini, kita tidak hanya memperkuat tali silaturahmi, tetapi juga membuka peluang baru untuk kolaborasi dan inovasi, yang akan memberikan manfaat besar bagi perkembangan FEB ke depan," katanya.
Sementara itu Edhi Tjahja Negara, Country Manager dan CEO Zurich Insurance sebagai salah satu pembicara mengatakan akan terjadi perubahan trend ekonomi, maka terdapat tiga kemampuan penting dalam menavigasi dunia bisnis, yaitu kemampuan memprediksi, beradaptasi dan bertahan terhadap apa yang dialami.
Sedangkan Presiden dan CEO PT Maybank Indonesia Finance, Dr Alexander sebagai pembicara kedua dan juga Dosen Program Studi Magister Manajemen UKRIDA mengatakan bahwa saat ini daya beli masyarakat mengalami penurunan terutama di kelas menengah dan rupiah pun sedang melemah. Harapannya pemerintah serius memberi perhatian terhadap masalah ini, dan mengupayakan peningkatan daya beli masyarakat.
Freddy Atmadja, yang juga merupakan alumni FEB UKRIDA (S1 dan S2) menuturkan bahwa terlihat UKRIDA terus mengalami perubahan kearah kemajuan, karena sekarang lebih kreatif dan banyak ide yang dapat menunjang untuk kemajuan universitas secara umum dan khususnya FEB. Selain itu Freddy juga berpendapat bahwa alumni harus berperan sebagai ujung tombak dari universitas untuk turut berpartisipasi dalam mendatangkan mahasiswa barunya.