Rabu 07 Aug 2024 14:46 WIB

BRI Sentuh 36,1 Juta UMKM Ultra Mikro dengan Kredit Rp 622,3 Triliun

Erick Thohir terus mendorong kinerja bisnis penyaluran pembiayaan ultra mikro.

Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 622,3 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara year on year.
Foto: BRI
Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 622,3 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara year on year.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekosistem Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari BRI, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM) secara konsisten terus melakukan pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia. Hingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp 622,3 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara year on year.

Apabila dirinci, dari total Rp 622,3 triliun tersebut Rp 496,2 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp 77 triliun disalurkan oleh Pegadaian dan sisanya senilai Rp 49,2 triliun disalurkan PNM.

Baca Juga

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa kunci pertumbuhan ekosistem UMi tak lepas dari penyaluran kredit yang selektif (selective growth). “BRI juga akan memperkuat positioning bisnis mikronya dengan pendekatan ecosystem centric dan strategi Pemberdayaan Berada di Depan Pembiayaan,” ujar Supari dalam siaran persnya.

Supari juga menambahkan BRI akan fokus pada penguasaan micropayment dengan pembentukan ekosistem berbasis pemberdayaan. “Sehingga selain meningkatkan penghimpunan simpanan masyarakat, diharapkan turut mampu meningkatkan kedalaman inklusi keuangan yang berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat,” ujarnya.

photo
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa kunci pertumbuhan ekosistem UMi tak lepas dari penyaluran kredit yang selektif (selective growth). - (BRI)

Sebelumnya pada Selasa (30/7/2024), Menteri BUMN Erick Thohir terus mendorong kinerja bisnis penyaluran pembiayaan ultra mikro meski di tengah kondisi ekonomi global tidak stabil dan daya beli masyarakat melemah. Erick Thohir mengingatkan peran penting UMKM dalam stabilisasi ekonomi saat krisis ekonomi 1998.

"Ketika daya beli masyarakat sedang turun atau UMKM sedang melemah, kami sebagai pemerintah atau BUMN tidak boleh meninggalkan mereka," ujarnya.

Ia menekankan bahwa BUMN memiliki Key Performance Indicators yang mencakup kontribusi pada kebijakan fiskal melalui pajak dan dividen, serta peran sebagai agen perubahan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. "Kita harus melindungi kelas menengah, mendorong usaha kecil menjadi besar, dan yang besar menjadi pemain global," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement