Rabu 24 Jul 2024 13:07 WIB

BP Tapera Catat Realisasi Pembiayaan per Juni 2024 Capai 2.558 Unit dan FLPP 107.070 Unit

Angka tersebut 29,34 persen dari target pemerintah sebanyak 8.717 unit.

Rep: Eva Rianti  / Red: Gita Amanda
BP Tapera mencatatkan capaian realisasi pembiayaan Tapera 2024 per Juni 2024 sebanyak 2.558 unit. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
BP Tapera mencatatkan capaian realisasi pembiayaan Tapera 2024 per Juni 2024 sebanyak 2.558 unit. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatatkan capaian realisasi pembiayaan Tapera 2024 per Juni 2024 sebanyak 2.558 unit. Angka tersebut 29,34 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 8.717 unit.

Angka target 8.717 unit tersebut meliputi target penyaluran baru tahun 2024 sebanyak 7.525 unit dan target penerbitan efek terhadap realisasi akad tahun 2023 sebanyak 1.192 unit.

Baca Juga

BP Tapera juga mencatatkan, capaian realisasi pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per Juni 2024 sebanyak 107.070 unit. Atau 64,50 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 166 ribu unit.

Capaian realisasi pembiayaan Tapera dan FLPP tersebut diungkap dalam kegiatan evaluasi kinerja bank penyalur pembiayaan Tapera peiode 1 dan FLPP periode kuartal II Tahun 2024 yang digelar pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta. Penyelenggaraan itu bertujuan untuk meningkatkan performa kualitas pembiayaan Tapera dan FLPP, sehingga semakin banyak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang menerima manfaat tersebut.

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyampaikan kepada para bank penyalur pembiayaan Tapera dan FLPP agar melakukan verifikasi ketepatan sasaran dengan cermat memastikan penerima manfaat Pembiayaan Tapera dan FLPP benar-benar merupakan MBR yang butuh rumah.

Selain itu, ia juga menghimbau seluruh Bank Penyalur Pembiayaan Tapera dan FLPP untuk ekstra selektif dalam bekerjasama dengan pengembang guna memastikan pengembang yang membangun rumah MBR merupakan pengembang yang amanah membangun rumah layak huni sesuai regulasi yang berlaku.

“Bank Penyalur Pembiayaan Tapera dan FLPP diminta untuk memastikan akad pembiayaan Tapera dan FLPP hanya dilakukan pada lokasi perumahan yang aman dari bahaya bencana, dilakukan pada rumah yang sudah selesai dibangun dan siap huni sesuai regulasi yang berlaku,” kata Heru dalam keterangannya, Rabu (24/7/2024).

Apresiasi bank penyalur

Dalam kesempatan itu, BP Tapera memberikan apresiasi kepada 37 bank penyalur yang terdiri dari enam bank himbara, 30 Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan satu bank swasta yang telah berkontribusi dalam Penyaluran Pembiayaan Rumah bagi MBR.

Bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian tertinggi pada kuartal II/2024 diberikan kepada Bank BTN yang telah menyalurkan rumah sebanyak 54.312 unit rumah, disusul oleh BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah, dan BRI sebanyak 8.051 unit rumah.

Selanjutnya, BP Tapera juga memberikan apresiasi kepada bank penyalur Pembiayaan FLPP dengan capaian komitmen di atas 100 persen pada kuartal II/2024. Penghargaan tersebut diberikan kepada 12 bank penyalur yaitu BTN Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel, Bank Kalteng, Bank BTN, Bank Sumut Syariah, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank DKI, Bank DKI Syariah, Bank BRI, dan Bank BNI.

BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan implementasi quick response code (QRC) terbanyak yaitu kepada Bank BJB. Penghargaan berikutnya diberikan kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan tingkat keterhunian tertinggi pada kuartal II/2024 yaitu Bank Sumut Syariah dan Bank BTN Syariah.

Selain itu ada juga penghargaan diberikan kepada Bank Sumut Syariah sebagai bank penyalur pembiayaan FLPP terbaik periode kuartal II/2024, Bank BTN sebagai bank penyalur pembiayaan Tapera terbanyak pada periode 1 tahun 2024, serta Bank (BPD) Kalsel sebagai bank penyalur pembiayaan Tapera terbaik periode 1 berdasarkan nilai skoring hasil evaluasi periode 1 Tahun 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement