Senin 22 Jul 2024 10:13 WIB

Rekor! Erick Bawa BUMN Setor Dividen Rp 85,5 Triliun

Erick Thohir berhasil meningkatkan kontribusi dividen BUMN pada 2024.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Foto: ANTARA /Aprillio Akbar
Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berhasil meningkatkan kontribusi dividen BUMN pada 2024. Erick kembali mencetak rekor jumlah dividen tertinggi sebesar Rp 85,5 triliun.

"Alhamdulillah kerja keras dari seluruh komisaris, direksi, dan seluruh Insan BUMN bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Ahad (21/7/2024).

Baca Juga

Setoran dividen sebesar Rp 85,5 triliun pada 2024 melebihi dividen BUMN pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp 81,2 triliun. Pemberian dividen dalam dua tahun terakhir melesat cukup tajam dibandingkan periode 2020 sebesar Rp 43,9 triliun, dividen 2021 sebesar Rp 29,5 triliun, dan dividen 2022 yang sebesar Rp 39,7 triliun.

"Semoga dividen sebesar Rp 85,5 triliun yang diberikan BUMN kepada negara bisa menjadi manfaat besar untuk masyarakat luas," kata Erick.

Berikut daftar 20 BUMN penyumbang dividen untuk negara pada 2024:

1. PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp 25,7 triliun

2. PT Bank Mandiri sebesar Rp 17,1 triliun

3. PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) sebesar Rp 11,2 triliun

4. PT Pertamina sebesar Rp 9,3 triliun

5. PT Telkom Indonesia sebesar Rp 9,2 triliun

6. PT Bank Negara Indonesia (BNI) sebesar Rp 6,2 miliar

7. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 3 triliun

8. PT pupuk Indonesia sebesar Rp 1,2 triliun

9. PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sebesar Rp 1 triliun

10. PT Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp 420 miliar

11. PT Semen Indonesia sebesar Rp 293 miliar

12. PT Jasa Marga sebesar Rp 192 miliar

13. PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebesar Rp 148 miliar

14. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) sebesar Rp 101 miliar

15. PT ASDP Indonesia Ferry sebesar Rp 31 miliar

16. PT Perum Perhutani sebesar 28 miliar

17. PT Pos Indonesia sebesar Rp 20 miliar

18. PT Perum Peruri sebesar Rp 21 miliar

19. PT Perum Jasa Tirta II sebesar Rp 7 miliar

20. Perum Jasa Tirta I sebesar Rp 3 miliar

Total dividen: Rp 85,5 triliun

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement