Rabu 03 Jul 2024 13:25 WIB

Sempat Diretas, KCI Pastikan Data Penumpang Commuter Line Aman

KAI Commuter terus berkoordinasi dan investigasi mendalam menangani peretas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) memastikan keamanan database pengguna Commuter Line yang sempat diretas pihak tidak bertanggung jawab.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
PT KAI Commuter Indonesia (KCI) memastikan keamanan database pengguna Commuter Line yang sempat diretas pihak tidak bertanggung jawab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT KAI Commuter Indonesia (KCI) memastikan keamanan database pengguna Commuter Line yang sempat diretas pihak tidak bertanggung jawab. Corporate Secretary KAI Commuter Indonesia Anne Purba mengatakan KAI Commuter bersama pihak-pihak terkait hingga saat ini terus berkoordinasi dan melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri dan menangani peretasan sistem tersebut.

"Atas kejadian tersebut KAI Commuter sudah mengambil langkah-langkah penanganan seperti pembatasan akses baik jaringan publik maupun jaringan lokal,"

 

Saat ini, lanjut Anne, seluruh sistem operasional IT yang ada di lingkungan KAI Commuter juga masih berjalan dengan baik dan seluruh data base pelanggan aman. Anne meminta masyarakat tidak perlu khawatir dalam menggunakan seluruh aplikasi layanan yang dihadirkan oleh KAI Commuter.

 

"Karena KAI Commuter memiliki manajemen keamanan informasi yang baik," ucap Anne. 

 

Anne menyampaikan KAI Commuter telah mengimplementasikan ISO 27001:2013 sebagai standarisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi di KAI Commuter. Menurut Anne, standarisasi keamanan ini juga secara berkala dilakukan audit oleh auditor independent untuk memastikan keamanan dalam penerapannya.

 

Anne memastikan KAI Commuter berkomitmen terus meningkatkan kemanan siber dalam penerapan teknologi informasi yang memudahkan masyarakat dalam menggunakan Commuter Line. Anne mengatakan KAI Commuter juga akan mengusut tuntas atas kejahatan ini. 

 

"Untuk langkah lebih lanjut KAI Commuter akan bekerja sama dengan pihak berwajib mengusut kasus tersebut," kata Anne.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement