REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, BUMN telah menyetorkan dividen besar ke kas negara. Hingga akhir Mei 2024, BUMN menyetor dividen ke kas negara senilai Rp 58,8 triliun, dari proyeksi Rp 85,5 triliun sampai Desember 2024. Angka tersebut menunjukkan peningkatkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Pencapaian ini menunjukkan peningkatan sebesar 41 persen, dibandingkan Mei 2023, sebesar Rp 41,7 triliun," tulis Erick di instagramnya, dikutip Republika pada Sabtu (29/6/2024).
Kondisi tersebut menunjukkan kinerja perusahaan plat merah baik adanya. Menurut Erick, sudah banyak statistik mendukung hal itu. Erick menjelaskan, realisasi dividen ini terutama didorong setoran dividen sektor perbankan dan non-perbankan.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ini bersyukur atas apa yang terjadi. Ia menilai, ada banyak stakeholder turut berjasa sehingga bisa mencapai seperti yang tertulis.
"Pencapaian ini berkat kolaborasi kementerian dan lembaga lain, serta direksi, komisaris, dan insan BUMN yang bekerja keras melakukan transformasi," kata Erick.
Pada 2023, BUMN berhasil mencapai target dengan menyetor Rp 81 triliun dividen ke negara. Selanjutnya, Erick menargetkan dividen BUMN pada 2024 ini naik menjadi Rp 85 triliun. Hal ini menunjukkan transformasi di Kementerian BUMN.
Ada banyak indikator. Salah satunya dividen BUMN kepada negara yang terus mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Seperti sudah disinggung sebelumnya, Erick menyebut kolaborasi dengan berbagai pihak turut mendukung semua progres positif tersebut.
Pada rapat kerja dengan wakil Rakyat, beberapa pekan lalu, ia menyampaikan terima kasih untuk Komisi VI DPR RI. Itu merupakan salah satu mitra yang selalu mengawal dan mendukung semua program BUMN. Paling utama adalah adanya komitmen luar biasa dari internal Kementerian BUMN sendiri untuk mewujudkan target yang ditetapkan.