REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjalankan program Universal Security Audit Programme (USAP) untuk memastikan aspek keamanan selalu memenuhi standar global. USAP merupakan program dari organisasi penerbangan sipil internasional atau International Civil Aviation Organisation (ICAO) yang merupakan bagian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Program ini diinisiasikan ICAO untuk mempromosikan keamanan aviasi global melalui audit dan monitoring secara bekelanjutan terhadap kinerja keamanan aviasi negara-negara anggota," ujar Pgs SVP of Corporate Secretary PT Angkasa Pura (AP) II Cin Asmoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (26/6/2024) lalu.
Cin mengklaim Bandara Soekarno-Hatta sudah memiliki sistem keamanan aviasi berstandar global. Dengan menjalankan program USAP dari ICAO, lanjut Cin, Bandara Soekarno-Hatta secara berkelanjutan memastikan aspek keamanan tersebut untuk terus berada di standar global dan semakin meningkatkan kinerja keamanan, termasuk terkait prosedur keamanan, personel keamanan, perlengkapan dan fasilitas keamanan, serta area lainnya yang terkait keamanan.
"Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sejalan dengan itu, AP II secara berkelanjutan terus memperkuat keamanan, keselamatan dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta,” ucap Cin.
Cin mengatakan AP II akan melakukan evaluasi teknis aspek keamanan di bandara melalui program USAP dari ICAO untuk memperkuat keamanan. Evaluasi teknis antara lain terhadap sejumlah aspek keamanan pada operasional bandara dan keamanan terhadap penumpang pesawat.
Terkait operasional bandara, audit akan mencakup prosedur dan proses antara lain terhadap akses bandara termasuk di sisi darat atau sisi udara dan area lainnya seperti kargo. Kemudian, keahlian personel keamanan, serta peralatan dan perlengkapan keamanan. "Total luas kawasan Bandara Soekarno-Hatta mencapai 2.138 hektare di mana harus dipastikan seluruh akses dilengkapi dengan sistem dan prosedur keamanan yang baik," sambung Cin.
Sementara itu terkait dengan keamanan terhadap penumpang pesawat, audit mencakup prosedur dan proses terhadap antara lain pemeriksaan tehadap penumpang dan barang bawaan. Kemudian, peralatan keamanan (mesin x-ray, walk through metal detector, full body scanner).
"Setiap harinya rata-rata jumlah penumpang pesawat mencapai sekitar 150 ribu orang di Bandara Soekarno-Hatta. Personel keamanan, perlengkapan dan peralatan serta prosedur keamanan harus dipastikan dapat menghadirkan keamanan bagi seluruh penumpang pesawat," kata Cin.