Rabu 19 Jun 2024 07:15 WIB

Pemprov Sulbar Gandeng BRI Kembangkan Pisang Cavendish, Pacu Kesejahteraan Petani Lokal

Pemerintah telah menyediakan sekitar Rp 165 triliun KUR untuk permodalan masyarakat.

Pemprov Sulbar bersama Bank BRI dan PT Cipta Agri Pratama (CAP) bekerja sama dalam mengembangkan budi daya pisang Cavendish. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Pemprov Sulbar bersama Bank BRI dan PT Cipta Agri Pratama (CAP) bekerja sama dalam mengembangkan budi daya pisang Cavendish. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Bank BRI dan PT Cipta Agri Pratama (CAP) bekerja sama dalam mengembangkan budi daya pisang Cavendish untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Pemprov Sulbar dan Bank BRI telah bekerja sama mempersiapkan anggaran dana kredit usaha rakyat (KUR) untuk mengembangkan pisang Cavendish di seluruh wilayah Sulbar," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Selasa (18/6/2024) lalu.

Baca Juga

Ia mengatakan, pemerintah telah menyediakan sekitar Rp 165 triliun KUR untuk digunakan membantu permodalan masyarakat di berbagai sektor yakni sektor usaha, seperti jasa, perdagangan, pertanian, perkebunan dan lainnya. "Pemprov Sulbar memanfaatkan KUR tersebut dengan membangun kerjasama bank BRI Cabang Mamuju untuk mengembangkan pisang Cavendish," katanya.

Menurut dia, dengan kerjasama itu bank BRI perbankan akan membantu KUR bagi setiap kelompok petani untuk digunakan sebagai modal usaha di berbagai daerah di Sulbar untuk mengembangkan pisang Cavendish sebesar Rp 100 juta.

Ia menyampaikan, masyarakat di berbagai daerah juga mengaku sudah sangat antusias untuk dapat mengembangkan pisang Cavendish karena usaha tersebut akan sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pemprov Sulbar juga telah bekerja sama dengan PT Cipta Agri Pratama (CAP) yang akan membantu budidaya pisang Cavendish diatas lahan seluas 1.000 hektare, serta membantu sebanyak dua juta bibit pisang Cavendish untuk dikembangkan petani diseluruh wilayah Sulbar.

"Program ini sangat menjanjikan dikembangkan di Sulbar, karena selain pasarnya tersedia di dalam negeri, juga dapat dipasarkan pada 65 negara di dunia yang tingkat kebutuhan pisang tinggi, selain itu juga mudah dikembangkan karena lahan Sulbar yang cocok mengembangkan berbagai jenis pisang," katanya.

Selain itu, pengembangan pisang Cavendish tidak akan merusak lingkungan serta menguntungkan bagi masyarakat karena harga jual cukup mahal sekitar Rp 27 ribu untuk tiga biji pisang Cavendish.  

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement