REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – PT NETA Auto Indonesia, distributor mobil listrik di Indonesia, resmi melakukan produksi lokal secara Completely Knocked Down (CKD) pada Jumat (31/5/2024) hari ini. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mobil Neta mencapai 44 persen.
Bertempat di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, NETA melakukan perakitan perdana untuk model terbarunya, NETA V-II, yang telah diluncurkan pada hari Rabu lalu (22/5).
Kong FanLong selaku Co-founder & Co-President of Neta Auto mengatakan langkah ini menandai tonggak penting dalam upaya NETA untuk memperkuat posisinya di pasar mobil listrik Indonesia, sekaligus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan TKDN.
Acara peresmian produksi lokal ini tidak hanya dihadiri oleh jajaran manajemen PT NETA Auto Indonesia, namun juga turut hadir perwakilan dari NETA Auto Overseas yaitu Kong Fanlong, dan PT Handal Indonesia Motor yaitu Denny Siregar.
“Hari ini, NETA resmi memulai tahap awal produksi massal mobil listrik kami yaitu NETA V-II secara CKD. Kami berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia, PT Handal Indonesia Motor, serta partner dan rekan-rekan yang telah mendukung upaya kami dalam berkomitmen menghadirkan mobil listrik dengan teknologi canggih, premium, dan berkualitas secara lokal. Dan dengan adanya momen ini, menjadi sejarah penting bagi NETA, yang kini telah berhasil untuk melakukan ekspansi di Indonesia. Kami percaya bahwa langkah ini tidak hanya akan memperkuat posisi kami di pasar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan industri otomotif di Tanah Air,” ujar Kong FanLong di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Jumat (31/5/2024).
NETA V-II sebagai line up terbaru tidak hanya diproduksi secara lokal, namun juga telah memiliki TKDN sebesar 44 persen berkat dukungan PT Gotion Green Energy Solutions Indonesia sebagai penyuplai baterai Lithium Ferro-Phosphate (LFP) ramah lingkungan. Dan sejak diperkenalkan melalui acara Periklindo Electric Vehicle Show 2024 lalu, NETA V-II berhasil mencatat SPK hingga 200 unit.
“Pencapaian ini menjadi langkah konkret NETA, dalam memenuhi regulasi pemerintah terkait penggunaan komponen lokal, serta mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri," kata Kong.
Menurutnya komitmen NETA tidak akan berhenti disini, karena produsen mobil China ini akan terus menghadirkan mobil listrik berkualitas serta layanan purna jual yang premium, untuk semua kalangan di Indonesia. "Dan dengan dimulainya produksi perdana ini, kami harap NETA dapat memenuhi permintaan pasar akan mobil listrik yang pintar serta ramah lingkungan untuk jangka panjang. Ke depannya, kami juga berharap pabrik ini dapat menjadi basis produksi untuk mendukung ekspor produk NETA dari Indonesia ke seluruh dunia,” kata Kong FanLong.