Kamis 23 May 2024 21:11 WIB

Diduga Predatory Pricing, Ini Daftar Harga Starlink Punya Elon Musk

Starlink merupakan penyedia internet dari perusahaan antariksa SpaceX.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Layanan internet Starlink.
Foto: Tangkapan Layar/VOA
Layanan internet Starlink.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Starlink baru saja meresmikan layanannya di Indonesia beberapa waktu lalu. Akan tetapi, kini muncul dugaan penyedia layanan internet via satelit milik Elon Musk tersebut melakukan predatory pricing atau praktik jual rugi.

Dugaan itu mencuat setelah perusahaan tersebut membanting harga perangkatnya. Sebelumnya, perangkat Starlink dijual seharga Rp 7,8 juta, lalu menjadi Rp 4,68 juta.

Baca Juga

Starlink menawarkan tiga jenis paket layanan internet, meliputi residensial (rumah), jelajah (berpergian), dan kapal (perairan). Paket residensial dibanderol sebesar Rp 750 ribu per bulan dengan kuota tanpa batas.

Lalu paket jelajah sekitar Rp 990 ribu per bulan untuk mobile regional dan sebesar Rp 4,34 juta per bulan bagi prioritas mobile 50 GB. Kemudian paket kapal ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 4.345.000 per bulan, mencakup akses data internet sebesar 50 GB. 

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, seluruh wilayah Indonesia akan mendapatkan layanan Starlink. Seperti diketahui, Starlink merupakan penyedia internet dari perusahaan antariksa SpaceX milik Elon Musk.

“Ke depan, seluruh Indonesia akan mendapatkan pelayanan dari Starlink. Namun lebih diutamakan bagi masyarakat wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal),” kata Budi Arie dalam siaran pers yang dikutip Kamis (23/5/2024).

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Starlink untuk menyediakan akses internet di fasilitas puskesmas. Maka, uji coba Starlink pun dilakukan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sumerta Kelod Denpasar, Pustu Klungkung Bali, serta Puskesmas Tabarfane di Kepulauan Aru Maluku. Itu menandai penyediaan layanan internet secara resmi di Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement