Rabu 22 May 2024 09:42 WIB

Tanggapi Kehadiran Starlink, Ini Kata Indosat

Indosat melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan BTS.

Indonesian Minister of Health, Budi Gunadi Sadikin, second from left, and Elon Musk, second from right, pose after signing an agreement on enhancing connectivity at a public health center in Denpasar, Bali, Indonesia on Sunday, May 19, 2024. Elon Musk arrived in Indonesia
Foto: AP Photo/Firdia Lisnawati
Indonesian Minister of Health, Budi Gunadi Sadikin, second from left, and Elon Musk, second from right, pose after signing an agreement on enhancing connectivity at a public health center in Denpasar, Bali, Indonesia on Sunday, May 19, 2024. Elon Musk arrived in Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Awal pekan ini, pebisnis Elon Musk meresmikan kehadiran jaringan internet satelit Starlink di indonesia. Menanggapi hal itu, Presiden Direktur dan CEO PT Indosat Tbk (Indosat/Indosat Ooredoo Hutchison/IOH) Vikram Sinha menyatakan pihaknya terbuka terhadap seluruh peluang kolaborasi, terutama di sektor perikanan dan pertahanan.

“Tentu saja ada banyak kesempatan (untuk berkolaborasi), apakah untuk pertahanan, apakah untuk perikanan. Jadi, ini adalah kabar baik dan akan menjadi peluang bagus untuk berkolaborasi dan melihat bagaimana kami dapat melayani lebih banyak orang dan membantu mereka di mana pun mereka membutuhkan konektivitas tersebut. Saya pikir kita harus memahami bahwa ini bukan kompetisi,” ungkapnya dalam acara Public Expose RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) 2024 PT Indosat Tbk di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga

Pihaknya menegaskan bahwa adanya pemain baru yang mengandalkan satelit untuk menyediakan akses internet akan membantu percepatan ke daerah-daerah Tertinggal, Terluar, dan Terdepan (3T).

Indosat disebut sedang menjajaki peluang kerja sama secara business to business (B2B) dengan sejumlah perusahaan untuk memberikan layanan tepat guna kepada para pelanggan, seperti pengguna di sektor industri, dalam rangka memberdayakan masyarakat Indonesia.

Potensi kemitraan ini tidak hanya dengan Starlink, tetapi juga dengan OneWeb dan berbagai penyedia satelit lainnya yang memiliki teknologi Low Earth Orbit (LEO).

“Kami akan sangat senang untuk menggunakan satelit low orbit untuk membantu kami juga menghubungkan yang tidak terhubung (connecting the unconnected) dengan harga yang kami inginkan,” ujar Vikram.

Hingga kini, Indosat dinyatakan terus melanjutkan komitmen ekspansi perluasan jaringan Base Transceiver Station (BTS) 4G, serta peningkatan cakupan distribusi produk dan pelayanan melalui Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk ke berbagai pelosok pedesaan, termasuk di wilayah timur Indonesia.

Untuk mendukung transformasi menjadi AI Native TechCo, Indosat akan selalu berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis teknologi, meningkatkan kualitas layanan, dan memperluas konektivitas.

Upaya tersebut didukung oleh kemitraan strategis Indosat melalui anak usahanya dengan NVIDIA sebagai Cloud Partner Provider pertama di Indonesia, serta inisiatif pemberdayaan perempuan sekaligus pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement