Jumat 17 May 2024 15:15 WIB

Standard Chartered Perkirakan Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,1 Persen

Standard Chartered optimistis dengan fundamental ekonomi Indonesia yang bagus.

Vice Chairman ASEAN Standard Chartered Bank, Rino Donosepoetro (kiri) berbicara sebagai panelis dalam Panel Discussion Green Business Opportunities in Indonesia di Jakarta, Jumat (8/9/2023).
Foto: Dok Republika
Vice Chairman ASEAN Standard Chartered Bank, Rino Donosepoetro (kiri) berbicara sebagai panelis dalam Panel Discussion Green Business Opportunities in Indonesia di Jakarta, Jumat (8/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Standard Chartered memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 mencapai sebesar 5,1 persen atau 5,2 persen.

"Gross Domestic Product (GDP) kita dari 5 persen tahun lalu menjadi 5,1 atau 5,2 persen (pada tahun ini)," ungkap Cluster CEO Indonesia and ASEAN Markets (Australia, Brunei and the Philippines) Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro dalam kegiatan Media Roundtable Bersama Standard Chartered Indonesia di Jakarta, kemarin.

Baca Juga

Dia menceritakan, Indonesia selalu dibicarakan dalam berbagai acara pertemuan Spring Meetings of the International Monetary Fund (IMF) and the World Bank Group (WBG) April 2024. Karena Indonesia dinilai memiliki potensi investasi asing langsung (foreign direct investment) yang baik.

Mulai dari potensi investasi transisi energi hijau (green transition), pelayanan kesehatan (health care), hingga rantai pasokan global. "Jadi memang Indonesia plays a very important part, apalagi kita juga the largest economy in South East Asia. So no doubt, as long as we view, we are very bullish on Indonesia. Bullish maksudnya kita sangat percaya pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," ujarnya.

Sebagai Chairman dari Indonesia British Chamber of Commerce (Britcham), Rino juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris seperti Unilever, British Petroleum (BP), Premier Oil, Shell, AstraZeneca, dan GlaxoSmithKline (GSK) melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat besar, terutama prospek dari ekonomi digital dan transisi energi hijau.

Pihaknya juga menilai Visi Indonesia Emas 2024 akan menjadi kenyataan jika melihat apa yang telah dilakukan Indonesia saat ini. Misalnya terkait kebijakan hilirisasi, adanya sumber mineral kritis, hingga nature-based solution seperti kredit karbon. "Jadi memang Indonesia punya potensi yang sangat-sangat luar biasa. Oleh karena itu, posisi Standard Chartered, basically kita akan turut membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia dan buat Indonesia merealisasi potensi itu tadi dengan beberapa hal yang memang menjadi fokus bisnis kita," kata Rino.

Standard Chartered turut memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada akhir tahun 2024 menjadi Rp 15.750. "Kemarin kita under pressure dari dolar, sudah agak membaik ya sekarang. Tapi kita yakin di akhir tahun, fundamental rupiah akan terus membaik karena fundamental economic condition memang bagus. Angka kita adalah saat ini prediksinya akhir tahun Rp 15.750. Jadi way improvement between now and the end of the year," ucap dia.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement