Rabu 15 May 2024 15:46 WIB

Adaro Energy Bagikan Total Dividen 800 Juta Dolar AS Tahun Buku 2023

Sisa dari laba bersih tahun buku 2023 ditetapkan sebagai laba ditahan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk Garibaldi Thohir (kedua kiri) bersama (kiri-kanan) Direktur Adaro Michael Soeryadjaya, Wakil Presiden Direktur Adaro Christian Ariano Rachmat dan Direktur Mohammad Syah Indra Aman menyampaikan keterangan pers usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (15/5/2024). RUPST tersebut menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan serta laporan keuangan konsolidasi ADRO pada tahun 2023, pembagian dividen tunai final sejumlah US$400 juta serta mengangkat Bapak Iwan Dewono Budiyuwono sebagai Direktur Perseroan. Selain itu, PT Adaro Energy Indonesia Tbk mencatat pencapaian dengan tingkat efisiensi yang memuaskan serta mendukung percepatan transformasi transisi energi Indonesia menuju ekonomi hijau berkelanjutan.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 menyetujui pembagian total dividen senilai 800 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk tahun buku 2023. Total dividen tersebut setara 48,74 persen dari laba bersih tahun buku 2023 perseroan yang senilai 1,6 miliar dolar AS.

Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir alias Boy Thohir dalam Konferensi Pers setelah RUPST di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (15/5/2024), menjelaskan bahwa dividen senilai 400 juta dolar AS telah dibagikan sebagai dividen interim pada 12 Januari 2024 lalu.

Baca Juga

Dividen senilai 400 juta dolar AS akan dibagikan untuk dividen tunai final selambat-lambatnya satu bulan setelah penyelenggaraan RUPST.

“Apresiasi terhadap para pemegang saham kami wujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian (return) dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler dan pembelian kembali saham perseroan,” ujar Boy Thohir.

Ia menjelaskan bahwa sisa dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar 51,26 persen atau setara 841,43 juta dolar AS ditetapkan sebagai laba ditahan.

Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, sehubungan dengan pengurangan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penarikan saham hasil pembelian kembali sebanyak 1,22 miliar saham atau mewakili 3,84 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

“Sehingga, modal ditempatkan dan disetor perseroan yang semula berjumlah 31,98 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3,19 triliun menjadi 30,75 miliar saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 3,07 triliun,” ujar Boy Thohir.

Perseroan menyetujui pengangkatan....

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement