REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usianya saat ini 63 tahun. Nanik Yuliati, pensiunan guru memang terlihat lebih muda dari usianya. Atraktif dan selalu ceria, inilah keseharian Nanik, nasabah Mekaar Cabang Blitar, Jawa Timur. Ia yang merupakan ketua kelompok Precet Mewah, mengaku selalu ceria karena sehatnya minum jamu tradisional.
Nanik sejak muda memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional. Bahkan ia mewariskan keahliannya pada anak dan adiknya. Anaknya juga ikut memasarkan jamu olahannya. Karena keahliannya ditularkan pada adiknya, saat ini adiknya juga ikut membuat jamu tradisional olahan dan memasarkan jamu untuk menghidupi keluarga.
Bagi Nanik yang terpenting adalah memberi manfaat pada sesama. Prinsip yang ia pegang adalah membantu. Termasuk perannya menjadi ketua kelompok Mekaar, ia bertekad untuk membantu tetangga yang membutuhkan modal untuk usaha.
“Saya ikutan bertanggung jawab kalau ada anggota kelompok yang kesulitan. Semua saya lakukan untuk memberikan manfaat. Saya sangat berterima kasih dengan Mekaar nasabah bisa menambah modalnya. Saya memang menyarankan pinjam uang di Mekaar untuk usaha, karena kalo nggak usaha pasti akan sulit mengembalikan angsuran tiap minggunya” ujar Nanik, dalam keterangan tertulis, Senin (13/5/2024).
Nanik merasa usahanya terus berkembang sejak ia bergabung menjadi nasabah Mekaar tahun 2020.
“Ya kira-kira 4 tahun ini usaha saya berkembang, kalau dihitung usaha saya ini sejak 15 tahun lalu, tetapi memang merasakan berkembang sejak menjadi nasabah Mekaar dan sejak saya penisun” ujar Nanik yang pensiun dari guru 3 tahun lalu.
L. Dodot Patria Ary, Kepala Sekretariat Perusahaan PNM menegaskan bahwa PNM Mekaar konsen pada upaya meningkatkan kesejahteraan kaum perempuan. PNM memberikan penguatan keahlian dengan berbagai pelatihan di samping memberikan modal usaha. Tiga modal baik modal finansial, modal intelektual dan modal sosial diberikan PNM kepada semua nasabah.