Kamis 25 Apr 2024 16:13 WIB

Peruri Bakal Luncurkan SuperApps Pemerintah Bulan Depan

Peruri akan mengintegrasikan aplikasi SPBE prioritas kementerian dan lembaga.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Lida Puspaningtyas
PT Peruri Digital Security
Foto: https://peruridigit.co.id/
PT Peruri Digital Security

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) akan meluncurkan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Ina Digital dalam waktu dekat. 

Direktur Utama Perum Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan Peruri mendapat mandat pemerintah sebagai GovTech Indonesia untuk mengintegrasikan layanan milik kementerian dan lembaga.

Baca Juga

"Kalau ditanya penugasan atau peluncuran, memang rencananya dalam waktu dekat melihat dulu ketersediaan waktu dari Bapak Presiden juga, mungkin bisa dalam bulan depan, rencananya seperti itu," ujar Dwina saat konferensi pers bertajuk "Transformasi Peruri dan E-Govtech" di Media Center Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Dwina mengatakan Peruri akan menjadi tumpuan masa depan dalam percepatan transformasi digital. Dwina menyampaikan Peruri akan mengintegrasikan aplikasi SPBE prioritas kementerian dan lembaga melalui satu portal nasional, meliputi layanan pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, administrasi kependudukan, transaksi keuangan negara, administrasi pemerintahan, portal layanan publik, layanan satu data Indonesia, dan layanan kepolisian.

"Penunjukkan ini berdasarkan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki Peruri sebagai perusahaan teknologi, khususnya di bidang keamanan digital," sambung Dwina. 

Dengan mengutamakan integrasi dan interoperabilitas, Dwina katakan, Peruri berkomitmen untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya bagi seluruh masyarakat untuk mendukung empat pilar utama dalam transformasi digital, yakni infrastruktur, pemerintahan, ekonomi, dan masyarakat digital. 

"Empat pilar ini harus berjalan secara sinergis bersama-sama untuk mewujudkan Indonesia menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia pada 2045," kata Dwina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement