Selasa 23 Apr 2024 14:54 WIB

Bank Jatim Fasilitasi Pembukaan Rekening untuk Penyandang Disabilitas

Bank Jatim sebut disabilitas adalah kelompok yang belum banyak terjaring dalam sistem

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Bank Jatim Tbk
Foto: Bank Jatim
PT Bank Jatim Tbk

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) memfasilitasi pembukaan rekening baru bagi penyandang disabilitas. Direktur Kepatuhan Bank Jatim, Umi Rodiyah mengatakan, langkah tersebut sebagai upaya untuk mendorong inklusivitas keuangan bagi komunitas penyandang disabilitas.

Umi menjelaskan, fasilitasi pembukaan rekening ini merupakan bentuk dukungan nyata perseroan dalam mendukung program inklusi keuangan bagi komunitas disabilitas. Terlebih lagi, sebagian besar penyandang disabilitas adalah kelompok yang belum banyak terjaring dalam sistem keuangan.

"Sehingga harus terus kita dorong. Nah, untuk para disabilitas yang ingin membuka rekening Bank Jatim saat ini sudah tidak perlu repot lagi, karena sudah bisa buka rekening online lewat JConnect PRO," kata Umi, Selasa (23/4/2024).

Umi berharap, nantinya semakin banyak penyandang disabilitas yang memanfaatkan beragam produk dan layanan perbankan, terutama yang dimiliki Bank Jatim. Ia juga berharap, pengembangan digital banking seperti JConnect bisa membantu dalam peningkatan pemahaman tentang pengelolaan keuangan.

"Jadi, melalui program seperti ini bisa menjadi upaya dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif," ujar Umi.

Disabilitas yang difasilitasi Bank Jatim untuk pembuatan rekening adalah mereka yang diberdayakan di Galeri Disabilitas Kinasih dan UPT (Gadisku) milik Dinas Sosial Provinsi Jatim. Gadisku merupakan tempat dimana karya produk dan jasa para penyandang disabilitas dipamerkan.

"Harapannya bisa menjadi wadah bagi para alumni UPT maupun masyarakat disabilitas umum untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi diri dan keluarganya," kata Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani. 

Novi melanjutkan, Galeri Gadisku nantinya akan beroperasi setiap hari sejak pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Total ada 16 orang penyandang disabilitas dan 11 orang pendamping yang bertugas di sana. Galeri Gadisku direncanakan memiliki tiga macam muatan galeri, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Untuk jangka pendek kita ada galeri produk bahkan angkringan. Kemudian untuk jangka menengah akan digelar sanggar kesenian dan sanggar sobat dily mengaji setiap minggunya, serta konseling orang tua ABK secara gratis," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement