Kamis 29 Feb 2024 19:15 WIB

BRI Dapat Apresiasi Presiden Sebagai Pengembang UMKM

Belum ada yang menyamai BRI keuntungannya, bank dalam negeri maupun bank asing.

Presiden Joko Widodo membuka acara Groundbreaking Pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi
Foto: dok BRI
Presiden Joko Widodo membuka acara Groundbreaking Pembangunan Gedung BRI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seluas 13 ribu meter persegi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendapat apresiasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) atas perannya dalam mendukung pengembangan Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) di Indonesia.

“Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan oleh Bank BRI yang telah memberikan kreditnya kepada UMKM sebesar 84 persen lebih," kata Jokowi saat melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan Gedung BRI Internasional Microfinance Center di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (29/2).

Menurutnya, hal tersebut  tidak mudah, namun berkat buah dari kerja keras BRI mampu mengembangkannya dan patut mendapatkan apresiasi. "Belum ada yang menyamai BRI keuntungannya, bank dalam negeri maupun bank asing. Atas jerih payah mengurus UMKM, saya sangat mengapresiasi,” ujar Jokowi. 

Sementara itu, Direktur Umum BRI Sunarso menyampaikan terimakasih atas apresiasi yang diberikan presiden. "Kami juga ucapkan terimakasih atas groundbreaking yang dilakukan Presiden Jokowi," ucapnya.

Sunarso mengemukakan Gedung BRI Internasional Microfinance Center diperuntukkan seperti wadah pameran, seminar serta kunjungan dari pihak yang berminat untuk UMKM baik lokal maupun internasional.

"Gambarannya, kami memiliki BRI micro finance research institute yang kita sebut BRI rins. Itu sudah menghasilkan kajian berbagai aspek tentang pengembangan dan pemberdayaan UMKM," jelasnya.

Dari hasil research itu, sudah di publikasi baik di dalam negeri maupun internasional sebagai bahan sharing pengalaman dari BRI.

Tak hanya itu, dari research juga menghasilkan UMKM indeks yang mengukur tiga hal yaitu aktifitas bisnis di UMKM kemudian bagaimana pelaku UMKM memandang tiga bulan ke depan serta seberapa optimis dalam mengukur tingkat kepercayaan pelaku UMKM terhadap kebijakan pemerintah terutama dalam pengelolaan ekonomi. 

"Alhamdulillah indeks kita di atas 100 artinya geliat UMKM juga baik kemudian UMKM memandang optimis tiga bulan ke depan dan UMKM merasa percaya kepada kemampuan pemerintah dalam mengelola perekonomian," ungkapnya.

"Hal itulah yang akan kita share di BRI IKN ini," katanya menambahkan.

Suroso menjelaskan, BRI ini di bangun delapan lantai seluas 1,6 hektare. Pembangunan direncanakan dalam waktu 1,5 tahun dengan nilai investasi Rp 400 miliar. Dalam pembangunannya juga menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG), untuk environmental pihaknya menerapkan konsep green buliding.

"Bisa dilihat digambar, sampai lantai atas itu ada tanamannya," tuturnya.

Pada acara Groundbreaking BRI, Bank itu Presiden Jokowi didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Selain itu juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Kepala Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj. Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Pj. Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil, dan Direktur Utama BRI Sunarso.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement