Jumat 19 Apr 2024 20:10 WIB

KAI Bandung Nyatakan Perjalanan KA Periode Milir-Mudik Berjalan Lancar

Animo penumpang mudik dan milir pada periode Lebaran 2024 ini meningkat 20 persen.

Calon penumpang Kereta Api (KA) termasuk dari peserta program mudik gratis bertajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Menurut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, memprediksi puncak arus mudik penumpang kereta api terjadi pada Sabtu 6 April 2024.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Calon penumpang Kereta Api (KA) termasuk dari peserta program mudik gratis bertajuk Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 memadati Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Menurut PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung, memprediksi puncak arus mudik penumpang kereta api terjadi pada Sabtu 6 April 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyatakan perjalanan kereta api pada periode arus milir dan mudik Lebaran 2024 ini berjalan dengan lancar meski ada berbagai kejadian yang disebabkan alam di sepanjang jalur.

"Untuk arus mudik dan balik, alhamdulillah perjalanan kereta api aman dan lancar meskipun ada beberapa kejadian yang disebabkan oleh alam," kata Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi saat dikonfirmasi di Bandung, Jumat (19/4/2024).

Baca Juga

Berbagai kejadian yang menjadi catatan oleh KAI adalah longsor di kawasan Cilame, Padalarang; banjir di jalur KA sebelum Kota Sukabumi; serta yang terakhir adalah terendam banjirnya emplasmen di Stasiun Cimekar, Kabupaten Bandung.

"Tapi itu semua tidak mengganggu perjalanan kereta api sama sekali. Yang longsor kita sigap perbaikan selama dua jam dan selesai hingga jalur bisa dilayani dengan normal," ucap Ayep.

Ayep mengaku banjir di emplasmen Cimekar pada 12 April 2024 menjadi sorotan besar karena jalur KA terlihat tertutup oleh aliran air, tapi Ayep menyebut hal tersebut tidak mengganggu perjalanan kereta meski KA Lodaya (Solo Bandung) mengalami keterlambatan lima menit dari jadwal.

"Itu karena perjalanannya harus pelan, karena kecepatannya dibatasi 5 km per jam, jadi perlambatannya karena itu, bukan karena ditahan. Sementara untuk kereta api lokal dan kereta lainnya tidak terdampak," tutur dia.

Sebelumnya, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengungkapkan bahwa animo penumpang mudik dan milir pada periode angkutan lebaran 2024 ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun 2023.

"Tahun ini, ketersediaan tempat duduk dibandingkan tahun lalu kami tambah 40 persen, sedangkan untuk animo masyarakat dibandingkan dengan tahun 2023, meningkat 20 persen," kata Ayep Hanapi.

Hal ini, kata Ayep, tidak terlepas dari kebijakan penambahan perjalanan kereta api yaitu sebanyak enam perjalanan, di mana empat perjalanan dari Stasiun Bandung dengan tujuan Solo (dua perjalanan), Semarang, dan Jakarta. Sementara dua lainnya keberangkatan dari Kiaracondong dengan tujuan Surabaya dan Kutoarjo.

PT KAI Daop 2 Bandung mencatat dari 11 stasiun yang melayani naik turun penumpang yaitu Stasiun Bandung, Kiaracondong, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cipendeuy, Cibatu, Leles, Garut, Cimahi dan Purwakarta, pada periode pra lebaran dari tanggal 31 Maret sampai 9 April 2024 sebanyak 125.834 penumpang menggunakan kereta api.

Pada periode lebaran yang diberlakukan oleh KAI dua hari yakni 10 April dan 11 April 2024, ada sebanyak 32.452 penumpang menggunakan kereta api.

Sedangkan pasca lebaran, dari tanggal 12 April sampai 15 April 2024, sebanyak 145.662 penumpang menggunakan kereta dengan jumlah yang naik sebanyak 72.273 orang dan yang turun 73.389 orang.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement