REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pertamina mengantisipasi lonjakan pembelian bahan bakar minyak (BBM) selama arus mudik dan balik Lebaran 1445 Hijriah di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur. Mereka menyiapkan sejumlah program untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sales Area Manager Retail Bandung Sindhu Priyo Windoko mengatakan para pemudik diperkirakan akan melintasi wilayah Bandung dan Priangan Timur. Dengan kondisi itu, ia memperkirakan akan terjadi lonjakan pembelian BBM.
"Kita memprediksikan untuk momen Idul Fitri kali ini akan terjadi lonjakan permintaan di sekitar 46 persen dan sampai detik ini, sampai hari ini realisasinya baru 36 persen," ucap dia kepada wartawan di Bandung, Senin (8/4/2024).
Ia menuturkan pembelian BBM di hari-hari biasa mencapai 3.000 hingga 4.000. Namun, momen arus mudik pembelian BBM sudah naik mencapai 5.048 disebabkan terdapat pergerakan para pemudik dari Jabodetabek ke wilayah Jawa Barat.
"Yang paling meningkat tajam itu di Pertamax biasanya kita di 800-an, hampir 900, sekarang di 1.100 per hari," ungkap dia.
Pihaknya pun membuat satgas bekerja sama dengan pemerintah daerah dan kepolisian untuk pengamanan penyaluran BBM kepada 281 SPBU di wilayah Bandung Raya dan Priangan Timur. Sejauh ini belum ditemukan kendala di lapangan oleh petugas.
Sindhu menambahkan pihaknya menyediakan motor siaga di daerah wisata untuk memfasilitasi wisatawan yang kehabisan BBM. Mereka bisa langsung menghubungi nomor 135 dan petugas akan langsung bergerak ke lokasi. "Ada 30 titik, selain itu SPBU beroperasi 24 jam," kata dia.