Rabu 03 Apr 2024 23:48 WIB

Gempa Taiwan Tambah Sentimen Negatif untuk IHSG

IHSG ditutup melemah 70,14 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.166,83.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/4/2024) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 70,14 poin atau 0,97 persen ke posisi 7.166,83. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 14,46 poin atau 1,49 persen ke posisi 953,90.

“Bursa Asia melemah di tengah ketidakpastian kapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) akan terjadi," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Baca Juga

Serangkaian data ekonomi AS yang kuat, ditambah kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam lima bulan, mendorong para pelaku pasar untuk menurunkan ekspektasi terhadap tiga kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini.

Pada hari ini, pelaku pasar juga menantikan pidato Ketua The Fed Jerome Powell tentang prospek ekonomi.

Dari Eropa, inflasi periode Maret 2024 tercatat sebesar 2,4 persen year on year (yoy), atau turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen (yoy), yang semakin meningkatkan probabilitas penurunan tingkat suku bunga Eropa.

Selain itu, gempa bumi dahsyat yang terjadi di Taiwan pada hari ini menimbulkan kekhawatiran terhadap gangguan sektor vital, terutama Taiwan merupakan salah satu negara produsen chip terbesar.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dipimpin sektor kesehatan sebesar 1,20 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor energi yang masing- masing naik sebesar 0,19 persen dan 0,15 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dipimpin sektor teknologi yang minus 1,49 persen dan 1,56 persen, diikuti sektor properti dan sektor transportasi & logistik yang masing- masing turun sebesar 1,42 persen dan 1,36 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FWCT, PPRI, ISAP, WINS dan VISI. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni NICE, WEHA, BIKE, PSAB, dan DEWI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.024.899 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,95 miliar lembar saham senilai Rp13,37 triliun. Sebanyak 194 saham naik, 397 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 387,00 poin atau 0,97 persen ke 39.451,89, indeks Hang Seng melemah 206,41 poin atau 1,22 persen ke 16.725,09, indeks Shanghai melemah 5,65 poin atau 0,18 persen ke 3.069,30, dan indeks Strait Times melemah 25,06 poin atau 0,77 persen ke 3.222,65.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement