Selasa 02 Apr 2024 16:40 WIB

OJK Lihat Adanya Indikasi Awal Pemulihan Konsumsi Domestik

Itu terlihat dari peningkatan impor barang konsumsi yang signifikan pada Februari.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar
Foto: ANTARA FOTO/Humas OJK
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melihat perekonomian Indonesia terlihat inflasi yang mengalami peningkatan. Hal tersebut seiring dengan inflasi mengalami peningkatan seiring peningkatan harga pangan.

Meskipun begitu, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan inflasi inti terjaga stabil menghentikan tren penurunan sejak akhir 2022. "Hal ini diharapkan menjadi indikasi pemulihan permintaan ke depan," kata Mahendra dalam konferensi pers RDK Bulanan OJK Maret 2024 secara daring, Selasa (2/4/2023).

Baca Juga

Dia menambahkan, OJK juga melihat adanya indikasi awal pemulihan konsumsi domestik. Mahendra menuturkan hal tersebut terlihat dari peningkatan impor barang konsumsi yang cukup signifikan pada Februari 2024.

Sementara itu, Mahendra menyebut, kinerja sektor manufaktur juga tercatat terus membaik. Meskipun begitu, Mahendra mengatakan hal tersebut perlu terus dicermati karena peningkatan permintaan terhadap barang konsumsi tidak terus berujung kepada penurunan surplus neraca perdagangan.

"Hal itus seiring berlanjutnya kontraksi ekspor dan apabila peningkatan peningkatan kebutuhan impor berlanjut terus," ucap Mahendra.

Mahendra memastikan stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga. Hal tersebut dengan kinerja intermediasi yang kontributif didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement