REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BPJS Kesehatan sebagai badan hukum publik yang menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kembali menorehkan prestasi gemilang di usianya yang satu dekade.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, berhasil meraih penghargaan Indonesia Best 50 CEO 2024 In Social Health Insurance Category “Employees’ Choice” 5th Anniversary.
Penghargaan ini merupakan bukti nyata Ghufron dalam memimpin BPJS Kesehatan mengelola penyelenggaraan Program JKN. Terdapat 4 parameter penilaian yaitu, Popularity, Competency, Personality dan Crisis Leadership, dari penilaian tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan dan kepuasan publik terhadap kinerja BPJS Kesehatan di bawah kepemimpinan Ghufron.
Ghufron mengatakan, penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan seluruh Duta BPJS Kesehatan yang telah bersama-sama mendukung dalam mengelola Program JKN. Ia menegaskan penghargaan ini bukan ajang untuk berbangga diri, melainkan momentum bagi BPJS Kesehatan untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Melalui penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan yang mudah, cepat, dan setara bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Ghufron Mukti.
Disebutkan oleh Ghufron, pada 2023 tingkat kepuasan peserta JKN mencapai nilai 90,67. Melalui penghargaan ini dirinya mengatakan akan terus meningkatkan tingkat kepuasan peserta terhadap pelayanan Program JKN.
"BPJS Kesehatan berkomitmen untuk tetap menjadi garda terdepan dalam memastikan bahwa setiap warga Indonesia memiliki akses yang merata dan berkualitas terhadap layanan kesehatan," tegas Ghufron.
Dirinya juga menyebutkan, per 1 Maret 2024, jumlah kepesertaan JKN telah mencapai lebih dari 268,74 juta jiwa atau 96,28 persen penduduk Indonesia telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ghufron menjelaskan semakin banyaknya peserta JKN harus diimbangi dengan jumlah fasilitas kesehatan untuk melayani peserta JKN.
"Kini BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 23.639 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.120 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Angka tersebut akan terus bertambah seiring cakupan kepesertaan JKN yang terus meningkat," ujar Ghufron.
Ghufron berharap pencapaian ini menjadi pemicu BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan semangat dan kerja keras Duta BPJS Kesehatan, dirinya optimis dapat terus meningkatkan kualitas layanan Program JKN dan membawa Indonesia untuk meraih predikat Universal Health Coverage (UHC).