REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten perdagangan perhiasan emas dan emas logam mulia, PT Hartadinata Abadi Tbk, mengungkapkan kinerja mereka sepanjang tahun lalu.
"Kisi-kisinya, kami on the top level performace. Itu saja," kata Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk Sandra Sunanto sambil tersenyum.
Usai peluncuran logo baru Hartadinata di Jakarta pada Rabu (20/3/2024) petang, Sandra mengaku belum bisa menyampaikan kinerja perusahaan secara detil sekarang. "Tunggu setelah kami sampaikan laporan keuangan bulan ini," kata dia.
Meski demikian, Sandra mengatakan, porsi ekspor Hartadinata pada 2023 mencapai 39 persen. Tujuan ekspor Hartadinata ialah ke India. "Demand di sana besar," ujar Sandra.
Tahun ini pun, India tetap jadi pasar tujuan ekspor. Sementara tahun lalu, perusahaan berkode saham HRTA itu juga mulai merambah pasar Uni Emirat Arab.
"Kami akan mulai diversifikasi. Misal ke Singapura dan Vietnam, pasarnya memang agak berbeda. Tapi kami juga tetap tembus India dan UEA dengan porsi lebih besar," ungkap Sandra.
Komisaris Utama Hartadinata, Ferriyadi Hartadinata, mengatakan, dengan logo baru, HRTA berharap bisa terus bermanfaat bagi banyak orang.
"Termasuk bagi negara. Devisa masuk kami Rp 6 triliun dari kegiatan ekspor," kata Ferriyadi.