Jumat 15 Mar 2024 20:45 WIB

KAI Tingkatkan Kenyamanan Kereta Baru KA Gaya Baru Malam Selatan

KAI operasikan Kereta Ekonomi New Generation KA Gaya Baru Malam Selatan.

KA Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) saat peluncurannya di Balai Yasa Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/11/2019).
Foto: Antara/Didik Suhartono
KA Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) saat peluncurannya di Balai Yasa Surabaya Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) Daop 1 Jakarta mulai Kamis ini mengoperasikan Kereta Ekonomi New Generation pada KA (106) Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Pasarsenen - Surabaya Gubeng untuk meningkatkan kenyamanan penumpang.

"Kini KAI melakukan inovasi terbaru dengan menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation, dimana jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko.

Baca Juga

Sementara itu, pengoperasian Kereta Ekonomi New Generation pada KA Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Surabaya Gubeng – Pasarsenen baru akan dimulai pada Jumat (15/3/2024).

Ia mengatakan, dengan kereta baru ini, kini tersedia 460 tempat duduk bagi penumpang KA Gaya Baru Malam Selatan dengan formasi dua kereta eksekutif dengan total 100 tempat duduk serta lima Kereta Ekonomi New Generation dengan total 360 tempat duduk. Selain itu, terdapat pula satu kereta makan, satu kereta pembangkit, dan satu kereta bagasi.

KA Gaya Baru Malam Selatan jurusan Stasiun Pasarsenen – Surabaya Gubeng berangkat dari Pasarsenen pukul 11.00 WIB dan tiba di Surabaya Gubeng pukul 00.13 WIB. Sementara untuk arah sebaliknya, rangkaian kereta berangkat dari Surabaya Gubeng pukul 12.00 WIB dan tiba di Pasarsenen pukul 01.23 WIB.

Ixfan pun mengingatkan calon penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir, Pasarsenen, maupun Bekasi untuk membawa barang bawaan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. "Pelanggan diperbolehkan untuk membawa bagasi tanpa dikenakan biaya tambahan maksimal 20 kg dengan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm dan sebanyak-banyaknya terdiri dari 4 item bagasi, " ujarnya.

Pelanggan yang bagasinya melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan biaya sebesar Rp10.000/kg untuk kelas eksekutif, Rp6.000/kg untuk kelas bisnis, dan Rp2.000/kg untuk kelas ekonomi.

Agar tidak dikenakan biaya tambahan, ia menyarankan penumpang yang membawa barang bawaan melebihi batas yang ditentukan untuk mengangkut bagasi mereka dengan menggunakan jasa ekspedisi kereta api seperti KAI Logistik.

"Kami berharap semua pelanggan mematuhi aturan bagasi saat menggunakan layanan kereta api, sehingga perjalanan kereta api tetap nyaman dan menyenangkan," ucap Ixfan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement