REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada Kamis (14/3/2024) ditutup melemah menjadi Rp 15.580 per dolar AS di tengah pasar menantikan rilis data neraca perdagangan Indonesia. Pada akhir perdagangan, rupiah merosot 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp 15.580 per dolar AS dari sebelumnya yang sebesar Rp 15.575 per dolar AS.
"Pelaku pasar masih menunggu data neraca perdagangan Indonesia yang akan dirilis besok yang diperkirakan akan kembali surplus," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Rully menuturkan neraca perdagangan Indonesia diperkirakan surplus 2,5 miliar dolar AS. Selain itu, capital inflow masih berlanjut di pasar keuangan Indonesia setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed memastikan akan menurunkan suku bunga. Aliran modal asing keluar bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp 13,61 triliun selama periode 4-7 Maret 2024.
Nilai tersebut berasal dari aliran modal asing keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp 10,42 triliun, Rp 0,57 triliun, dan Rp 2,62 triliun.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menurun ke level Rp 15.582 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.576 per dolar AS.