Selasa 12 Mar 2024 23:20 WIB

Sektor Bisnis Diprediksi Kian Ramai Adopsi Gen AI Tahun Ini

Industri kecil atau UMKM pun kini dapat dengan mudah mengadopsi AI.

Artificial Intelligence (AI) (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Artificial Intelligence (AI) (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Machine Learning Engineer Devoteam G Cloud Indonesia Komang Tryana memprediksi pada 2024, sektor bisnis di Indonesia akan kian ramai dengan mengadopsi kecerdasan buatan generatif atau generative artificial intelligence (Gen AI).

Ia menyebut, AI akan mampu membuat konten marketing, mendesain produk, bahkan membantu management level dalam mengambil keputusan. "Nantinya, AI bukan hanya membantu individu dalam mengotomatisasi pekerjaan, melainkan menjadi partner untuk kolaborasi, jadi seperti punya asisten AI," ujar Komang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Baca Juga

Komang menjelaskan sekarang ini semua industri baik digital native, ritel, keuangan, hingga kesehatan, sudah mengadopsi Gen AI.

Menurut dia, industri kecil atau UMKM pun dapat dengan mudah mengadopsi teknologi tersebut. Karena di Google Cloud Platform (GCP) sudah disediakan tools pemakaiannya agar menjadi lebih seamless.

Ia mencontohkan untuk bidang gaya hidup, adopsi AI memiliki use case yang sangat beragam. Misalkan, di dunia fesyen, AI bisa memudahkan padu padan outfit of the day (OOTD) berdasarkan koleksi pakaian yang dipunyai.

Di industri kecantikan, AI bisa menjadi skintelligence, yang bisa menyarankan perawatan personal, memberi ide gaya makeup sesuai bentuk wajah, atau merekomendasikan produk. Di bidang travel, AI bisa membantu menyiapkan itinerary wisata secara otomatis berdasarkan persona dan anggaran setiap orang.

"Jadi, ruang lingkup industrinya sangat luas, sehingga AI bisa sangat personal dan relatable bagi khalayak banyak," imbuh Komang.

Bagi pebisnis yang ingin beradaptasi dengan AI, Komang berbagi beberapa tip yakni mengenali lebih dalam potensi dari AI. Karena AI tentunya dapat mengefisienkan pekerjaan dan meningkatkan profit perusahaan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement