Senin 11 Mar 2024 11:27 WIB

Hotel-Hotel BUMN Dukung Gerakan InJourney Green

Hotel BUMN telah aktif menerapkan green and sustainable tourism di setiap aspek.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
HIN berpartisipasi dalam Gerakan InJourney Green yang merupakan inisiatif keberlanjutan untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/HO-PT Hotel Indonesia Natour (HIN)
HIN berpartisipasi dalam Gerakan InJourney Green yang merupakan inisiatif keberlanjutan untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (HIN) berpartisipasi dalam Gerakan InJourney Green yang merupakan inisiatif keberlanjutan untuk membangun ekosistem pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Kick Off InJourney Green ditandai dengan gerakan penanaman 15 ribu pohon secara serentak oleh seluruh member InJourney Group di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

"HIN berkomitmen untuk menciptakan green and sustainable tourism dalam setiap rangkaian operasional bisnis perusahaan," ujar Direktur Utama HIN Christine Hutabarat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/3/2024).

Baca Juga

Christine menyampaikan hal ini merupakan langkah perusahaan dalam mewujudkan visi "Becoming Leading Green Indonesia Tourism Corporation for Sustainable Destination Ecosystem". Christine menyebut kolaborasi ini langkah strategis dan inisiatif InJourney Group menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan yang lebih baik.

"Sejalan dengan visi InJourney Green, HIN telah aktif menerapkan green and sustainable tourism di setiap aspek operasional perusahaan," ucap Christine.

Christine mencontohkan pengembangan fasilitas infrastruktur dasar di KEK Kesehatan Sanur yang meliputi pemanfaatan Waste Water Treatment Plan (WWTP) untuk mengoptimalkan pengolahan air kotor yang kemudian digunakan untuk kebutuhan landscaping di area The Sanur. Selain itu, lanjut Christine, HIN juga melakukan pengelolaan limbah melalui fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) dengan metode sustainability berupa pemisahan tempat pembuangan sampah domestik, B3, dan B3 medis di kawasan.

Christine melanjutkan, The Sanur sebagai KEK Kesehatan Pertama di Indonesia juga menghadirkan fasilitas Ethnomedicinal Botanic Garden dan telah melakukan penanaman sekitar 1.460 di garden tersebut. The Sanur juga telah mengimplementasikan kawasan bebas kendaraan bermotor dengan menyediakan electric vehicle untuk mobilitas para pengunjung.

"Dalam operasional hotel, HIN juga menerapkan penggunaan material ramah lingkungan seperti tooth brush dari bambu, slipper dari anyaman, penggunaan botol kaca beverage dan sedotan berbahan pati jagung," lanjut Christine. 

Christine menambahkan berbagai terobosan dan inisiatif tersebut bentuk komitmen dalam mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam kegiatan perusahaan. Christine berharap hal ini dapat berdampak positif pada pengurangan emisi karbon, meminimalkan limbah dan mendorong efisiensi energi sehingga mewujudkan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.

"Keberlanjutan adalah kunci untuk menjaga kelestarian alam, serta memberikan manfaat jangka panjang. Bersama-sama kita dukung InJourney Green, karena hijaunya bumi dimulai dari kita," kata Christine.

Direktur Utama InJourney Donny Oskaria menyatakan, inisiatif InJourney Green merupakan wujud tanggung jawab dan langkah konkret dalam upaya pengurangan emisi karbon dunia serta dukungan terhadap program pemerintah Net Zero Emission 2060. Hal ini merupakan sebuah langkah kecil untuk mendorong bertumbuhnya pariwisata berkelanjutan, yakni pariwisata yang berorientasi pada dampak jangka panjang bagi sektor sosial, ekonomi, serta lingkungan. 

"Kami juga mengajak seluruh karyawan di InJourney Group untuk memulai menjalankan pola hidup sustainability living. Karena untuk mendorong sektor pariwisata yang rendah karbon atau Net Zero Emission (NZE) dimulai dari diri kita sendiri," kata Donny. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement