REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 15,6 triliun sepanjang tahun 2023, atau tumbuh 12,9 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan perseroan dikontribusikan dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 14,0 triliun atau meningkat 12,1 persen (yoy), serta kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 1,6 triliun atau naik 20,9 persen (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR Lisye Octaviana menjelaskan, realisasi EBITDA perseroan mencapai Rp 9,9 triliun atau meningkat 14,2 persen (yoy), dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 63,7 persen pada 2023.
“Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 6,8 triliun sepanjang tahun 2023,” ujar Lisye, Selasa (5/3/2024).
Lisye menjelaskan, sebesar Rp 4,1 triliun dari laba bersih merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 tentang Kombinasi Bisnis sehubungan konsolidasi kembali (buyback) unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Mandiri Infrastruktur Ekuitas Transjawa (MIET) pada PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN), dan PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) melalui akuisisi saham PT Lintas Marga Jawa (LMJ) oleh PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) pada Juli 2023.
“Sehingga, untuk core profit sepanjang 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun, atau meningkat 196,7 persen (yoy) dari core profit tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial dibandingkan tahun lalu,” ujar Lisye.
Sepanjang tahun 2023, Jasa Marga mencatatkan peningkatan lalu lintas harian rata- rata (LHR) di jalan tol Jasa Marga Group, dengan realisasi mencapai 3,5 juta kendaraan per harinya, atau meningkat 5,3 persen (yoy) dibandingkan tahun lalu.
Lisye menjelaskan, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol, dengan total panjang jalan tol yang telah beroperasi sepanjang 1.264 kilometer (KM) yang merepresentasikan 47 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia.
Jumlah tersebut termasuk penambahan pengoperasian Jalan Tol Serpong-Cinere Seksi 2 Ruas Pamulang-Cinere sepanjang 3,64 KM sejak 22 Desember 2023 yang dikelola oleh PT CinereSerpong Jaya (CSJ).
Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh perseroan adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia, termasuk penambahan konsesi terbaru yaitu Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP).