Senin 04 Mar 2024 17:40 WIB

Pengusaha Beras: Harga Turun Rp 2.000 per Kg

Penurunan harga terjadi di semua jenis beras.

Petugas menata beras premium di Gudang RPC PT Food Station, Cipinang, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Sebanyak 15.000 ton beras premium berukuran lima kilogram diedarkan untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi di gerai ritel modern di Jabodetabek. Distribusi beras premium itu ditargetkan mencapai 300.000-500.000 kilogram per hari yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi warga Jabodetabek.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas menata beras premium di Gudang RPC PT Food Station, Cipinang, Jakarta, Rabu (21/2/2024). Sebanyak 15.000 ton beras premium berukuran lima kilogram diedarkan untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi di gerai ritel modern di Jabodetabek. Distribusi beras premium itu ditargetkan mencapai 300.000-500.000 kilogram per hari yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi warga Jabodetabek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DKI Jakarta mengungkap harga beras di Pasar Induk Cipinang turun. Penurunannya sebesar Rp 2.000 per kilogram (kg) dalam dua pekan terakhir.

"Hari ini turun Rp 200," kata Ketua Perpadi DKI Jakarta Nellys Soekidi, Senin (4/3/2024).

Baca Juga

Nellys menuturkan saat ini harga beras medium di Pasar Induk Rp 12.300 per kg. Sedangkan beras premium dibanderol Rp 14 ribu per kg.

Harga ini semakin turun jika dibandingkan dengan Selasa (20/2/2024) saat harga beras di Pasar Induk Cipinang mengalami penurunan mencapai Rp 1.000 per kg. Penurunan harga terjadi di semua jenis beras mulai dari medium hingga premium di kisaran Rp 700-1.000 per kg.

Ia mengatakan harga beras turun karena panen raya akan berlangsung Maret ini. Karena itu diharapkan masyarakat tak perlu khawatir.

Meski begitu, ia berharap harga gabah basah tidak anjlok ketika panen raya tiba. "Petani jangan sampai rugi," katanya.

Saat ini stok beras di Cipinang sebanyak 32 ribu ton.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement