REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya dan Bulog memantau langsung stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Pemantauan itu dilakukan demi memastikan persediaan beras aman.
"Kita mau cek sendiri bahwa kondisi stok bera itu aman. Jadi kalau hari ini ada berita stok beras itu kurang, kita mau sampaikan sekali lagi stok beras cukup," tegas Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta.
Ia menyebutkan, jumlah stok beras akan bertambah sampai 3,5 juta ton pada Maret mendatang. Tambahan tersebut didapat dari hasil panen di berbagai daerah.
"Jelang panen, Maret ini insya Allah panennya akan 3,5 juta ton ya itu prediksi KSA dari teman teman BPS. Kemudian minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai," tutur dia.
Arief pun memastikan, stok beras sepanjang Ramadhan sampai Idul Fitri pun aman. Meski diperkirakan ada kenaikan konsumsi beras sekitar 20 hingga 30 persen.
"Jelang mulai puasa tanggal 9, 10, 11 Maret nanti, sampai Lebaran kami akan pastikan beras itu aman," jelasnya. Dirinya menambahkan, harga beras bakal terus dipantau.
Tempat penggilingan beras, toko ritel, pasar, sampai gudang penyimpanan, kata dia, juga akan dipantau. Itu bertujuan mengetahui kondisi sebenarnya terkait beras.