Rabu 07 Feb 2024 02:01 WIB

Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi Hemat Puluhan Juta dari Electrifying Agriculture

Program Electrifying Agriculture mendorong efisiensi dan produktivitas petani.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional.
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Petani memeriksa stasiun penyedia listrik di area persawahan Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (10/1/2024). PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) telah merealisasikan program electrifying agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dimanfaatkan 3.290 orang petani dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian yang membawa dampak signifikan pada hasil panen dan penghematan biaya operasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Electrifying Agriculture (EA) mampu meningkatkan pendapatan para petani dan pengusaha padi di wilayah Pabayuran, Cikarang, Jawa Barat. Program unggulan PLN selain mampu mendorong efisiensi dan produktivitas juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Barudin, salah satu pelaku usaha penggilingan padi di wilayah Pabayuran merasakan berbagai manfaat dari program EA yang dihadirkan PLN melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Cikarang. Menurut dia, peralihan mesin penggilingan padi berbahan bakar solar ke listrik mampu menekan biaya operasional dan meningkatkan kapasitas produksi beras di pabriknya. 

“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu percepatan penyambungan listrik untuk usaha saya, sehingga saya bisa lebih cepat memanfaatkan mesin listrik untuk penggilingan padi. Tentu saja ini lebih hemat, produksi jadi lebih banyak,” kata Barudin di Cikarang, Jumat (2/2/2024). Adapun perkiraan pengehematan yang akan didapatkan, adalah sekitar Rp 10 juta setiap bulannya dan diharapkan dapat menaikkan kapasitas produksi dari 3 ton menjadi 8 ton produksi penggilingan padi per hari nya. 

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN hadir melalui program EA yang telah diinisiasi sejak tahun 2020 untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi pertanian berbasis listrik, kata Darmawan, mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.

"EA merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional para petani. Lewat program ini PLN mampu mendukung Creating Shared Value (CSV) bagi masyarakat dan lingkungan," tegas Darmawan. 

Sepanjang tahun 2023 program ini telah menyerap energi listrik sebesar 26,05 giga watt hour (GWh) dengan jumlah pelanggan mencapai 6.190 pelanggan. Untuk di wilayah Cikarang sendiri, program EA telah menyerap energi listrik sebesar 7,98 GWh dengan jumlah pelanggan sebanyak 170 pelanggan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menjelaskan, program EA ini diperuntukkan untuk mendukung para petani dan pengusaha bidang agrikultur di Jawa Barat, khususnya Cikarang. Melalui modernisasi pertanian, diharapkan dapat mempercepat  dan meningkatkan hasil pertanian serta menekan biaya operasional.

"Melalui program Electrifying Agriculture PLN berupaya mendorong modernisasi pertanian sehingga dapat meningkatkan hasil pertanian dan efisiensi biaya operasional petani. Program ini juga mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan dapat menggerakkan perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Susiana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement