REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor melaporkan penurunan penjualan kendaraan listrik (EV) sekitar 11 persen pada bulan Januari. Penurunan ini diterjadi di tengah perlambatan permintaan EV yang biasanya lebih mahal daripada mobil berbahan bakar bensin.
Produsen mobil yang berbasis di Dearborn, Michigan ini menjual 4.674 mobil listrik di bulan Januari, dibandingkan dengan 5.247 unit yang terjual pada periode yang sama tahun lalu. Demikian laporan perusahaan seperti dilansir Reuters, Senin (5/2/2024).
Perlambatan permintaan mobil listrik akibat kenaikan suku bunga, yang berarti pembayaran pinjaman yang lebih tinggi bagi pembeli, telah mendorong beberapa produsen mobil untuk memangkas produksi.
Bulan lalu, Ford mengatakan akan mengurangi produksi F-150 Lightning electric pickup di pabrik Michigan Rouge EV, dan meningkatkan produksi SUV Bronco bertenaga gas dan pickup Ranger.
Tingginya harga mobil listrik dan kekhawatiran akan terbatasnya jangkauan mobil-mobil ini, terutama di daerah pedesaan karena kurangnya infrastruktur pengisian daya, telah mendorong penjualan kendaraan hibrida.
Total penjualan Ford untuk bulan Januari naik 4,3 persen menjadi 152.617 kendaraan, dibantu oleh lonjakan 42,7 persen dalam penjualan kendaraan hibryd.