Sabtu 03 Feb 2024 21:30 WIB

Resmikan Terminal Leuwipanjang Senilai Rp 70 Miliar, Jokowi: Keren Banget

Jokowi harap Terminal Leuwipanjang dan Termimal Banjar mempercepat mobilitas warga.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Fuji Pratiwi
Calon penumpang berada di area penjualan tiket di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Calon penumpang berada di area penjualan tiket di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung dan Terminal Banjar, Kota Banjar, Provinsi Jawa Barat di Terminal Leuwipanjang, Sabtu (3/2/2024) siang. Ia didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Komisi V DPR RI, Pj Gubernur Jabar dan Pj Wali Kota Bandung.

"Saya resmikan Terminal Leuwipanjang di Kota bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar Jawa Barat," ucap dia saat meresmikan Terminal Leuwipanjang di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Sabtu (3/2/2024).

Baca Juga

Ia menuturkan kesan masyarakat terhadap terminal bus yaitu kumuh, tidak rapih, kotor dan banyak preman. Namun, revitalisasi Terminal Leuwipanjang yang menelan anggaran Rp 70 miliar menghapus persepsi tersebut.

"Terminal bus selalu dari dulu dikesankan dan kenyataan di lapangan kumuh, tidak rapih, kotor, dan banyak preman. Itu persepsi dan kalau kita lihat hari ini Terminal Leuwi Panjang di Kota Bandung dibangun menghabiskan Rp 70 miliar keren banget," kata dia.

Revitalisasi terminal, ia mengatakan untuk mendorong masyarakat kembali menggunakan transportasi umum. Masyarakat diharapkan tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi yang berdampak kepada kemacetan.

"Sehari-hari kita karena macet contoh di Jakarta dan Jabodetabek setahun kehilangan hampir Rp 100 triliun gara-gara macet. Saya gak tahu perhitungan di Kota Bandung berapa tapi di semua kota kemacetan terasa," kata dia.

Jokowi mengajak semua masyarakat menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta api, MRT, LRT atau KRL dan kereta cepat. Sebab dapat berdampak kepada mengurangi kemacetan.

"Semoga Terminal Leuwipanjang dan Termimal Banjar mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota lain," ungkap dia.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar yang masuk kategori A telah direvitalisasi merupakan contoh baik dan produktif. Ia mengharapkan terminal tersebut memberikan manfaat bagi para masyarakat.

Dengan luas area mencapai 30 ribu meter persegi, ia mengatakan Terminal Leuwipanjang memiliki layanan samsat dan yang pertama di Indonesia. Budi memastikan terus mendorong angkutan massal perkotaan lainnya.

Armada bus di Terminal Leuwipanjang mencapai 657 bus dengan kapasitas penumpang mencapai 5.260 orang. Sedangkan Terminal Banjar memiliki luas 22.206 meter persegi dengan 243 bus dapat memuat kapasitas penumpang 317 orang per hari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement