REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, dalam pertemuannya dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA), Suhail Mohamed Al Mazrouei turut membahas mengenai temuan potensi gas besar Blok Andaman yang berada 150 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara. Erick pun berharap PT Pertamina bisa ikut dalam pengelolaan potensi gas yang ditemukan oleh Mubadala Energy tersebut.
"Mereka yang menemukan mereka yang invest dari Mubadala. Justru sekarang kita lagi invest bicara kalau bisa Pertamina ikutan," ujar Erick suai pertemuan tingkat menteri di Hotel Four Seasons Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (1/2/2024).
Erick mengatakan, hal ini sebagai upaya kolaborasi, khususnya investasi luar negeri dengan BUMN. Tujuannya, kata Erick, semata-mata untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
“Ya tapi kembali kita bukan berarti mendikotomi investasi luar negeri, BUMN kita samalah, siapa yang kita bisa berkolaborasi dari luar negeri dari private sector untuk membangun ya kesejahteraan masyarakat ya itu yang kita prioritaskan," kata Erick.
Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Al Mazrouei juga menyinggung penemuan cadangan gas alam di Blok Andaman. Suhail berharap penemuan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi serta menambah lapangan kerja bagi Indonesia
“Dan penemuan ini memberikan kita harapan untuk masa depan. Kami akan melanjutkan (eksplorasi) dari temuan itu. Dan kami berharap semoga kami bisa menemukan lebih banyak sumber, yang mana bisa mendukung ekonomi Indonesia dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, baru-baru ini Mubadala Energy mengumumkan hasil positif di wilayah kerja Andaman II setelah penemuan 390-kaki kolom gas pada kegiatan pengeboran eksplorasi di sumur eksplorasi Timpan-1 yang terletak 150-kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia. Temuan ini sangat penting karena merupakan sinyal kuat bahwa wilayah kerja Andaman I dan South Andaman yang berdekatan, di mana Mubadala Energy memegang 80 persen participating interest, juga akan mencakup sumber daya material yang belum dieksplorasi.