Kamis 18 Jan 2024 18:57 WIB

Respons Kebijakan BI, IHSG Perkasa Hari Ini

IHSG ditutup menguat 52,34 poin atau 0,73 persen ke posisi 7.252,97.

Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024) sore, ditutup menguat seiring pelaku pasar merespons keputusan Bank Indonesia (BI) yang menahan tingkat suku bunga acuannya di level 6 persen. IHSG ditutup menguat 52,34 poin atau 0,73 persen ke posisi 7.252,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,01 poin atau 0,41 persen ke posisi 972,96.

“Dari dalam negeri, penguatan indeks tampaknya ditopang oleh BI yang mempertahankan suku bunga acuannya di 6 persen, sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta tetap terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen pada 2024,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Baca Juga

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan dukungan permintaan domestik akan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini, di mana BI memprediksi kemungkinan berada di kisaran 4,7 hingga 5,5 persen year on year (yoy). Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung menguat di tengah pelaku pasar memantau perkembangan geopolitik di Timur Tengah menyusul serangan baru Amerika Serikat (AS) terhadap sasaran Houthi di Yaman.

Di sisi lain, Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde mengatakan bank sentral berada pada jalur yang tepat untuk menurunkan inflasi, namun masih jauh dari target 2 persen. Pelaku pasar berkesimpulan bahwa ECB mungkin tidak akan memangkas suku bunga secepatnya.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 2,93 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor infrastruktur yang masing-masing naik sebesar 1,21 persen dan 0,82 persen.

Sedangkan enam sektor turun yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 0,81 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor industri yang masing-masing turun sebesar 0,59 persen dan 0,24 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TPIA, CGAS, SRAJ, ACRO, dan GRPH. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KOKA, GTRA, CUAN, MSKY dan NICE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.267.132 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,67 miliar lembar saham senilai Rp 10,64 triliun. Sebanyak 250 saham naik, 261 saham menurun, dan 258 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 11,60 poin atau 0,03 persen ke 35.466,19, indeks Hang Seng menguat 114,89 poin atau 0,75 persen ke 15.391,79, indeks Shanghai menguat 12,16 poin atau 0,43 persen ke 2.845,78, dan indeks Strait Times melemah 2,44 poin atau 0,08 persen ke 3.139,78.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement