REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) melanjutkan tahapan survei seismik 3 dimensi (3D) dan 2 dimensi (2D) di Eastern Jabung, Blok Jabung, pada Januari 2024.
Sebelumnya, PCJL telah melaksanakan serangkaian tes parameter dan sosialisasi kepada pemerintah dan masyarakat di lima kecamatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Hudi D Suryodipuro dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menyambut baik komitmen yang akan dilaksanakan PetroChina Jabung.
SKK Migas, kata Hudi, akan terus mengawal pelaksanaan seismik seusai program yang telah tertuang dalam work program and budget (WP&B).
"Upaya seismik dan eksplorasi yang dilakukan PetroChina merupakan langkah-langkah untuk mendukung program 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada tahun 2030, ini layak didukung," katanya.
Ia pun meminta eksplorasi harus dilakukan secara masif, agresif, dan efisien tidak hanya dilakukan oleh PetroChina, tetapi juga seluruh KKKS yang beroperasi untuk melaksanakan komitmen eksplorasinya.
Rangkaian survei seismik 3D & 2D di Jabung direncanakan berlangsung 10 bulan dan mencakup 28.136 titik tembak. Survei 3D akan dilaksanakan di area seluas 121 kilometer persegi (km2) di Prospek Ketemu dan area seluas 71 km2 di Prospek Rukam. Sedangkan, survei 2D akan dilakukan di sejumlah area di bagian timur Wilayah Kerja (WK) Jabung sepanjang 250 kilometer.
Tes parameter untuk survei seismik 2D dan 3D di Prospek Ketemu dilaksanakan mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, sedangkan tes parameter di Prospek Rukam tengah disiapkan. Tes parameter ditujukan untuk mengetahui berapa kedalaman lubang tembak seismik dan berapa banyak bahan peledak yang diperlukan.
Pada Sabtu (6/1/2024), PetroChina President Director Qian Mingyang, General Manager Jabung Wang Heping, dan Vice President Supply Chain Management Gusminar mengunjungi lokasi tes parameter di Tanjung Jabung Timur untuk memastikan kelancaran proses survei seismik.
Menurut Mingyang, pelaksanaan survei seismik 3D & 2D tersebut besar artinya untuk PetroChina, selain survei pertama yang dilakukan di masa perpanjangan kontrak WK Jabung, survei itu juga merupakan komitmen kerja pasti PetroChina dan usaha strategis pemerintah meningkatkan cadangan migas Indonesia, khususnya di Jabung.
"PetroChina Jabung berkomitmen menjalankan program seismik ini dengan efisien serta mengikuti peraturan kesehatan, keamanan, dan keselamatan kerja," katanya.
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, sudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat di 31 desa di lima kecamatan, yaitu Dendang, Muara Sabak Barat, Muara Sabak Timur, Kuala Jambi, dan Geragai.
"Kami memohon dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk SKK Migas, pemerintah daerah, dan masyarakat yang tinggal di sekitar area survei. Semoga survei ini dapat memberikan hasil yang baik dan bisa meningkatkan produksi Jabung ke depannya," kata Exploration Manager PCJL Hendra Niko Saputra.
Seluruh tahapan survei seismik 3D dan 2D, mulai dari mobilisasi hingga demobilisasi alat, diperkirakan melibatkan 950 pekerja, sebagian merupakan warga lokal di wilayah Tanjung Jabung Timur. Hingga selesainya proses tes parameter, PCJL telah membukukan 46.638 jam kerja aman atau zero accident.
Sebagai KKKS di bawah pengawasan SKK Migas yang dipercaya melanjutkan pengelolaan WL Jabung selama periode 2023-2043, PCJL terus menggenjot berbagai program eksplorasi dan pengembangan demi meningkatkan produksi Jabung.
Pada 2024 ini, PCJL merencanakan program pengeboran di sembilan sumur pengembangan dengan opsi penambahan di maksimal empat sumur. Selain itu, PCJL juga merencanakan pengeboran di satu sumur eksplorasi yaitu NEB BASE-3.
Selama 2023, PetroChina mencatatkan realisasi lifting harian rata-rata sebesar 15.288 BOPD minyak dan kondensat serta 156,09 MMSCFD gas.