Kamis 11 Jan 2024 01:50 WIB

Menparekraf: Pengelolaan Kebun Binatang Harus Serius

Sebab minat wisatawan ke kebun binatang terutama taman margasatwa sangat tinggi.

Seekor Gajah Sumatera menyapa pengunjung di Kebun Binatang Medan Zoo, Medan, Sumatra Utara, Rabu (1/7/2020).
Foto: ANTARA /Septianda Perdana
Seekor Gajah Sumatera menyapa pengunjung di Kebun Binatang Medan Zoo, Medan, Sumatra Utara, Rabu (1/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengimbau kepada pengelola kebun binatang untuk mengelola kawasan wisata tersebut secara serius dengan lebih memperhatikan kesehatan satwa dan pemenuhan hak pegawainya.

"Kami langsung mengirimkan pesan kepada pengelola untuk secara serius (mengelola kebun binatang) sebelum dampak yang lebih berlarut-larut. Ini mengakibatkan kesehatan satwa dan kewajiban kepada karyawan malah di nomor 2 nomor 3 kan," kata Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga

Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat menanggapi kondisi Medan Zoo yang dikabarkan mengalami keterbatasan biaya sehingga kesulitan dalam membeli pakan untuk hewan serta menggaji pegawainya.

Kemudian, terdapat dua ekor harimau Sumatera koleksi Medan Zoo yang mati dalam dua bulan terakhir yaitu Erha pada November 2023 dan Nurhaliza pada Desember 2023.

Menurut Sandiaga, kebun binatang menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Oleh karena itu, pengelolaan yang baik menjadi kunci agar lebih menarik minat wisatawan untuk berwisata ke kebun binatang.

"Jadi minat wisatawan ke kebun binatang terutama taman margasatwa itu sangat tinggi, kuncinya adalah pengelolaan," ujar Sandiaga.

Dia menyampaikan, pemerintah siap membantu memfasilitasi pengelolaan kebun binatang karena mendapat dukungan dari para investor yang hendak menanamkan modalnya terhadap pariwisata hijau atau green tourism di Indonesia.

"Jadi pemerintah siap memfasilitasi, banyak sekali investor yang ingin berinvestasi karena konsep "green tourism". Saya sudah ada 3 atau 5 investor yang tertarik," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan pihaknya mengakui terdapat persoalan dalam pengelolaan kebun binatang di Kota Medan ini yang terletak di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

"Ada persoalan sedikit tentang cara kerja samanya. Kemarin kita juga sudah coba dengan Raffi (Ahmad) dan Taman Safari agar lebih betul pengelolaannya," kata Bobby akhir tahun lalu.

Wali kota juga terus mendorong agar RANS Entertainment merealisasikan rencana investasi dalam mengembangkan kawasan Medan Zoo seluas 30 hektare. "Sejauh ini belum bilang batal, tinggal waktunya saja. Memang kami terus mendorong agar Raffi menepati janji tahun ini bisa dibangun," ungkapnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement