REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memanggil jajaran direksi PT Waskita Karya Tbk dan PT Wijaya Karya Tbk (Wika) ke Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (3/1/2024). Erick menyampaikan pertemuan tersebut membahas langkah-langkah strategis dalam bentuk roadmap atau peta jalan untuk melanjutkan program transformasi bisnis kedua BUMN karya tersebut.
"Kami terus mendorong BUMN karya memiliki siklus kegiatan operasional yang lebih berkelanjutan agar berdampak positif bagi perusahaan," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Rabu (3/1/2024).
Erick menegaskan konsolidasi restrukturisasi BUMN karya menjadi prioritas tentu memerlukan waktu. Untuk itu, Erick mendorong konsolidasi dan integrasi BUMN karya dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat kinerja perusahaan ke depan.
"Kita juga mendorong yang berdiri sendiri untuk ada tentu ke depannya jadi sistem company, jadi holding, dan anak atau pun merger," ucap Erick.
Erick menyampaikan belum lama ini dirinya telah berbicara dengan Himbara terkait dukungan terhadap BUMN karya. Erick menekankan dukungan permodalan, termasuk dari penyertaan modal negara (PNM) akan diarahkan langsung kepada target project yang menjadi penugasan BUMN karya.
"Saya terima kasih Waskita dan Wika kemarin sudah bekerja sama dengan INA, untuk juga mulai mengundang investasi daripada INA menjadi bagian dari perbaikan ini," sambung Erick.
Tak lupa, Erick juga meminta Waskita dan Wika untuk melakukan pemetaan terhadap vendor-vendor. Erick menyebut hal ini menjadi bagian dalam perbaikan yang tertuang pada peta jalan Waskita dan Wika.
"Saya ingin meminta untuk Waskita dan Wika kita ada roadmap-nya tahun ini seperti apa, dua tahun seperti apa, tiga tahun seperti apa," kata Erick.