Jumat 22 Dec 2023 08:47 WIB

Wakil Presiden Iran Berikan Apresiasi Kinerja PNM dalam Berdayakan Perempuan

PNM melihat adanya potensi yang sangat besar dalam peranan perempuan.

Wakil Presiden Republik Islam Iran Dr Ensieh Khazali duduk bersama Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sambil membatik dengan canting di Menara PNM pada Kamis (21/12/2023).
Foto: Dok. PNM
Wakil Presiden Republik Islam Iran Dr Ensieh Khazali duduk bersama Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sambil membatik dengan canting di Menara PNM pada Kamis (21/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka Wakil Presiden Republik Islam Iran Dr Ensieh Khazali duduk bersama Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sambil membatik dengan canting di Menara PNM pada Kamis (21/12/2023), dalam rangka Kunjungan Kerja bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ke PNM.

Seorang akademisi dan politisi hanya satu dua hal dari pesona seorang Wapres Iran. Beliau juga menyuarakan tentang pemberdayaan dan kesejahteraan perempuan di Iran.

Baca Juga

Bersama Menteri PPPA Bintang Puspayoga, giat ini bertujuan untuk mengeksplorasi gerakan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang merupakan program milik PNM yang memiliki fokus dalam memberikan pembiayaan dan pendampingan untuk perempuan prasejahtera di Indonesia. 

“Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya, ini adalah kehormatan bagi kami untuk menjadi salah satu agenda Kunjungan Wapres Republik Islam Iran ke Indonesia,” sambut Direktur Utama PNM Arief Mulyadi, mengutip keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).

Membina kurang lebih 15 juta nasabah aktif, Arief memaparkan tentang keunikan Mekaar yang membuktikan melalui formula group lending dengan target perempuan, menjadi sebuah keberhasilan yang dapat mendorong ekonomi kerakyatan terus tumbuh. 

“Di Iran juga yang perempuan yang menerima pinjaman kami akan jauh lebih baik dalam mengembalikan pinjaman yang kami berikan,” ucap Wapres Iran.

Menteri PPPA juga menyetujui fakta tersebut dan itulah alasan PNM Mekaar tetap tumbuh walaupun umurnya masih cukup belia. Membagikan cerita tentang perempuan di Iran, ia mengatakan bahwa 60 persen yang menamatkan sarjana adalah perempuan. 

Ia berharap ada kerjasama selanjutnya dari kunjungan ke PNM ini karena momentum kunjungan telah memberikan inspirasi pemberdayaan perempuan di Iran. Arief juga menambahkan bahwa sama dengan pandangan Ensieh, PNM melihat adanya potensi yang sangat besar dalam peranan perempuan yang memiliki kapasitas usaha untuk memajukan bangsa.

Menjadi badan permodalan berbasis group lending terbesar di dunia, PNM berharap dapat terus menjadi inspirasi dan berkolaborasi untuk mengembangkan program Mekaar agar senantiasa menjalankan komitmennya dalam memberikan tiga modal utama yakni modal finansial, sosial, dan intelektual.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement