REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wuling Motors (Wuling) dalam memasarkan kendaraan listrik terbarunya BinguoEV, menghadirkan jaminan garansi seumur hidup untuk ketiga komponen utama yaitu Drive Motor, Motor Controller Unit, dan juga Power Battery.
Aftersales Director Wuling Motor Maulana Hakim dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (21/12/2023), mengatakan, Lifetime Warranty atau garansi seumur hidup ini hanya berlaku terhadap kendaraan yang dimiliki secara pribadi atau bukan kendaraan operasional, apalagi pindah tangan.
Program ini berlaku untuk pemilik pribadi dalam kondisi baru dan dengan jarak tempuh maksimal 30 ribu kilometer per tahunnya. "Selain itu, konsumen wajib melakukan perawatan berkala di jaringan bengkel resmi Wuling dan menggunakan suku cadang orisinil dari Wuling," kata Maulana Hakim.
Selain itu, Wuling juga memberikan beberapa persyaratan khusus agar para pemilik BinguoEV dapat mengklaim garansi tersebut dengan mudah tanpa menemui masalah. Pemilik BinguoEV tidak disarankan untuk memodifikasi ketiga komponen yang masuk dalam daftar garansi seumur hidup. Jika pada kemudian hari komponen memiliki masalah dan diketahui sudah dimodifikasi, Wuling berhak menolak pengajuan garansi tersebut.
"Garansi tidak berlaku jika kerusakan ketiga komponen inti tersebut disebabkan oleh modifikasi, benturan, banjir, kebakaran, atau kecelakaan," ucap Maulana Hakim.
BinguoEV, yang mendapat respon cukup positif dari pasar otomotif Tanah Air di segmen elektrik, membuat Wuling semakin percaya diri untuk melanjutkan program Lifetime Warranty hingga akhir 2023. Antusiasme positif untuk kendaraan itu terjadi karena terdapat berbagai fitur pintar dan juga teknologi terkini seperti kendaraan Wuling pada umumnya. Wuling memang terkenal royal dengan teknologi dan fitur di berbagai kendaraannya.
Sejumlah kelebihan dari kendaraan itu yang membuat banyak konsumen ingin memilikinya antara lain bebas dari aturan ganjil genap. Mobil ini juga sudah dipersenjatai dengan fitur keamanan yang cukup lengkap seperti Advance Automatic Emergency Braking (AEB),Adaptive Cruise Control (ACC), Lane Departure Warning (LDW), Blind Spot Monitoring (BSM) dan Tire Pressure Monitoring System (TPMS).
Di Indonesia, kendaraan listrik yang memiliki jarak tempuh 333 kilometer (low range) dibanderol dengan harga Rp 358 juta. Sedangkan untuk varian tertinggi, yang mampu melibas jarak hingga 401 kilometer dalam kondisi baterai penuh dijual dengan harga Rp 408 juta.