REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, pada Sabtu (16/12/2023). Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, kedatangan Presiden disambut Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Jepang Komura Masahiro, Kepala Protokol Jepang Shimada Takehiro, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Diplomat Senior Jepang Duta Besar Masaki Yasushi, dan Atase Pertahanan KBRI Tokyo Laksma TNI Azwan Yusuf.
Dari Bandara Internasional Haneda, Jokowi kemudian langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Tokyo. Tampak sejumlah menteri yang telah berada di Tokyo menyambut kedatangan Presiden di hotel, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Wakil Duta Besar RI untuk Jepang John Tjahjanto Boestami.
Pada sore hari, Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida yang akan digelar di Kantor PM Jepang. Sedangkan pada malam hari, Presiden Jokowi diagendakan menghadiri jamuan makan malam bersama PM Kishida dan Ibu Yuko Kishida di Geihinkan, The State Guest House, Akasaka Palace, Tokyo.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja di Tokyo adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Dirjen Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Rafael Granada Baay.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Jepang guna menghadiri KTT ASEAN dan Jepang. Selain itu, dalam kunjungannya ini, Jokowi juga akan menghadiri dua agenda lainnya, yakni bertemu Perdana Menteri Kishida serta menghadiri KTT AZEC.
"Tiga acara utama di Tokyo yaitu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Kishida, kemudian bersama dengan PM Kishida kita juga akan memimpin KTT ASEAN dan Jepang serta menghadiri KTT AZEC (Asia Zero Emission Community)," ujar Jokowi saat memberikan keterangan sebelum bertolak ke Jepang.
Jokowi menyampaikan, Jepang merupakan mitra penting dan mitra strategis bagi Indonesia dan juga ASEAN. Dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Fumio Kishida, Jokowi akan membahas kerja sama sejumlah bidang, mulai dari kerja sama di bidang ekonomi, infrastruktur, transisi energi, mineral kritis, hingga maritim.
"Saya dan Perdana Menteri Kishida juga akan memimpin KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang dengan tema 'Golden Friendship, Golden Opportunity'," ungkap Jokowi.