REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Produk fast fashion, Zara mengaku menyesal usai mengunggah foto yang dianggap oleh masyarakat tak menghargai kondisi korban palestina. Imbas unggahan di platform X, aksi boikot produk Zara pun berselancar di seluruh negara.
Dikutip dari Reuters, Zara membela diri bahwa foto yang diposting tidak untuk menyinggung pihak manapun.
“Sayangnya, beberapa pelanggan merasa tersinggung dengan gambar-gambar ini, yang kini telah dihapus, dan melihat di dalamnya sesuatu yang jauh dari apa yang dimaksudkan saat gambar tersebut dibuat,” kata Zara dalam postingan Instagram, Selasa (12/12/2023).
Meski tak secara eksplisit menyatakan permintaan maaf kepada korban palestina, Zara mengatakan tetap menghormati seluruh pihak yang merasa tersinggung atas unggahan Zara tersebut. Zara pun sudah menghapus postingan tersebut.
Zara berkilah, unggahan gambar seorang model yang membawa patung berbalut kain putih menyerupai jasad berbalut kain kafan tersebut adalah bentuk dari artistik.
Zara juga berkilah bahwa unggahan tersebut hendak menjelaskan bahwa produk fast fashion tersebut belum selesai dan masih akan terus melakukan pembaruan produk.