Selasa 12 Dec 2023 17:10 WIB

NFA Jamin Stok Pangan Nasional Aman Jelang Nataru

Nataru merupakan peak season sehingga berimbas pada kenaikan harga pangan.

Kepala NFA Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo saat panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang,  Sukamadi, Jawa Barat, Ahad (8/10/2023).
Foto: Dok.Republika
Kepala NFA Arief Prasetyo, mendampingi Presiden Joko Widodo saat panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Sukamadi, Jawa Barat, Ahad (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menjamin stok pangan strategis bagi masyarakat tercukupi dan aman secara nasional menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Stok pangan kita secara nasional aman dan cukup. Akan tetapi momentum Nataru yang merupakan peak season akan berdampak pada peningkatan harga pangan. Masyarakat dipersilakan untuk selalu berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhan," kata Arief di Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Baca Juga

Arief memastikan, pemerintah akan bahu membahu memastikan ketersediaan stok ada bagi masyarakat. Salah satunya melalui mobilisasi pangan antardaerah melalui FDP (Fasilitasi Distribusi Pangan) guna mengimbangi daerah yang punya stok berlebih dengan daerah yang stok defisit atau mengalami lonjakan.

"Sampai 8 Desember, realisasi FDP telah mencapai 2,54 juta kg. Dengan mobilisasi pangan seperti ini akan semakin memperkuat stok untuk pemerataan ke berbagai daerah, terutama ke daerah-daerah yang mayoritas merayakan Natal," ucapnya.

Secara rinci, mobilisasi pangan yang telah dilaksanakan NFA melalui skema FDP antara lain jagung yang telah mencapai 1,17 juta kg. Selanjutnya kedelai 645 ribu kg, beras 181 ribu kg, bawang goreng 158 ribu kg, minyak goreng 137 ribu kg, gula 79,5 ribu kg, telur ayam ras 73,2 ribu kg, tepung terigu 44,8 ribu kg, daging ayam ras 30 ribu kg, cabai merah keriting 16,8 ribu kg, dan cabai rawit merah 5,2 ribu kg.

"Minggu lalu di Nagekeo, Bapak Presiden menemukan harga cabai rawit Rp 50.000 per kg, sementara kita ketahui harga di Jawa melebihi itu. Ini bisa terjadi dikarenakan berasal produksi lokal daerah setempat, sehingga NFA selalu mendorong pemerintah daerah perhatian pada komoditas pangan yang bisa dibudidayakan di daerahnya," tuturnya.

Per 11 Desember, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa stok pangan strategis yang ada di BUMN antara lain beras yang dikelola Perum Bulog terdapat stok 1,4 juta ton dan di ID FOOD ada 2,26 ribu ton. Untuk jagung stok yang ada di Bulog sebanyak 15,2 ribu ton dan kedelai 0,58 ton. Stok bawang merah dan bawang putih yang ada di Bulog masing-masing terdapat 0,85 ton dan 11,88 ton. Untuk cabai terdapat stok di Bulog 15,59 ton.

Selain itu, CPP daging sapi dikelola di Bulog 42,29 ton dan ID FOOD 1,27 ribu ton. Sementara daging kerbau di Bulog ada sebanyak 46,2 ribu ton. Stok daging ayam di Bulog ada 11,55 ton dan ID FOOD kelola 89,5 ton.

Selanjutnya telur ayam ada di Bulog sebanyak 93,35 ton. Gula pasir 5,5 ribu ton ada di Bulog dan 8,1 ribu ton di ID FOOD. Untuk minyak goreng, Bulog kelola stok 4.169 kilo liter dan ID FOOD 597,4 kilo liter. Terakhir beragam jenis ikan dikelola oleh ID FOOD sebanyak 968,9 ton.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement