Kamis 23 Nov 2023 22:30 WIB

ITB Gandeng Pertamina Cetak Puluhan Startup Energi 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam kewirausahaan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
LPIK ITB menggandeng PT Pertamina (Persero) membuat program Pertamina CoRE ITB cetak puluhan startup bidang energi.
Foto: Dok Humas ITB
LPIK ITB menggandeng PT Pertamina (Persero) membuat program Pertamina CoRE ITB cetak puluhan startup bidang energi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- LPIK ITB bersama dengan PT Pertamina (Persero) membuat program Pertamina CoRE ITB. Yakni, pengembangan startup dari tahap pre-inkubasi hingga inkubasi melalui pembelajaran berbasis permasalahan (problem based learning). 

Program ini berlangsung selama 10 pekan, setara dengan 6 SKS. Menurut Ketua Pelaksana yang juga Sekbid Pengembangan Kewirausahaan dan Inkubasi Bisnis LPIK ITB, Irwan Gumilar, program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam bidang soft-skill dan kewirausahaan. 

Baca Juga

"Menyesuaikan dengan mitra, Pertamina CoRE ITB berberfokus pada pengembangan bisnis di sektor energi dan sektor-sektor terkait," ujar Irwan usai acara puncak presentasi final dan penutupan program Pertamina CoRE ITB, Kamis (23/11/2023).

Sebanyak 12 tim startup hasil kurasi dari puluhan startup terbentuk pada program tersebut melakukan presentasi bisnis di hadapan para juri ahli inovasi.

Irwan mengatakan, ada 306 peserta yang ikut dalam program ini. Mereka, telah melalui rangkaian program mulai dari pembentukan tim, ideasi, pengembangan prototipe dan model bisnis. Tercatat, 40 startup bisnis dibangun. Secara keseluruhan, bergerak di bidang energi dan turunannya.

Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian program ini. Jika perguruan tinggi ingin mendukung peningkatan bisnis mahasiswa memang paling efektif adalah dengan mendukung program pengembangan kewirausahaan seperti program Pertamina CoRE ITB ini. 

"Kami harus bangga ITB dapat bekerja sama dengan perusahaan nasional seperti Pertamina ini," katanya.

Sementara Yuda Yushendri Sr Officer New Ventures Project Team PT Pertamina (Persero) berkesempatan memberikan kuliah singkat bertajuk “Casting Off Assumptions: Navigating the Uncharted Waters”. 

"Harapannya masing-masing peserta binaan dapat menyoroti langkah selanjutnya bagi pengusaha muda di sektor energi setelah berhasil menavigasi fase ide dan prototipe," katanya.

Selama 10 pekan, dari 306 mahasiswa yang dinyatakan lolos seleksi Pertamina CoRE ITB, terbentuk 40 tim bisnis yang masing-masing difasilitasi bimbingan oleh satu mentor bisnis dan coach, serta dukungan dari mentor teknis. Pembentukan tim berasal dari karantina mahasiswa selama satu pekan melalui proses hackaton pembekalan intensif dan kategori personalia; Hacker, Hipster, dan Hustler.

Pertamina CoRE ITB juga memfasilitasi mahasiswa dalam mewujudkan prototipe dan validasi pasar, LPIK ITB sendiri membuka akses co-working untuk mendukung sarana brainstorming dan kegiatan peserta. Sebanyak 40 ide bisnis yang dikembangkan jika diklasifikasikan 55 persen berbasis aplikasi atau website dan 45 persen lainnya berbasis pengembangan produk, di mana fokus bidang areannya dapat dikelompokkan dalam 9 kategori; GIS dan Geospatial Analyst, Smartgrid, Management Strategic, Energy Efficiency, Transisi Energi, Energy Management, IoT, Biobased dan Bioenergy serta Energy Transportasi.

Melalui tahap seleksi ketat hasil kurasi tim independen, diberikan kesempatan kepada 12 tim terbaik untuk langsung mempresentasikan produk bisnis mereka di upacara penutupan program Pertamina CoRE ITB. Adapun 12 startup terbaik tersebut adalah Ecostepping, Greenlane, Biomate, Seaboost Tech., Agroflash, Refive, Kelp Me, Alga-e, Opet Tech, Ecolements, Roast Relief, dan Debel.

Sebagai puncak acara final presentasi juga diberikan apresiasi langsung berupa bantuan komersialisasi produk dalam 1 kategori individual dan 3 kategori bisnis; Best Achievement, Best Team, Best Pitch, dan Best Idea (3 tim) yang diperoleh masing-masing oleh Trendy Prima Wijaya (ITB), Ecolements, OPET Tech, Roast Relief, OPET Tech, dan menempati posisi pertama adalah BioMate. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement