Kamis 23 Nov 2023 11:48 WIB

ITDC: Mandalika Bukan Cuma MotoGP Saja

ITDC mulai memperluas jangkauan destinasi dengan tak hanya terpaku pada MotoGp.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Kunjungan Indonesia Tourism Development Corporation ITDC ke kantor Republika  Jakarta, Rabu (22/11/23).
Foto: Republika/Ahmad fauji
Kunjungan Indonesia Tourism Development Corporation ITDC ke kantor Republika Jakarta, Rabu (22/11/23).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) berkomitmen melakukan transformasi dalam meningkatkan potensi kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). BUMN pengelola kawasan pariwisata itu ingin mengoptimalkan penetrasi Mandalika sebagai destinasi pariwisata olahraga dan hiburan. 

"Mandalika sampai sekarang branding-nya cuma sirkuit," ujar Ari saat berkunjung ke kantor Republika di Jalan Hj Tutty Alawiyah, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

Baca Juga

Ari yang menjadi Dirut ITDC sejak Agustus 2022 mengapresiasi kerja keras pendahulu dan pemerintah dalam mewujudkan MotoGP. Ari menilai //branding Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP kala itu sudah tepat untuk mengenalkan Mandalika kepada wisatawan.  

"Tapi strategi komunikasinya mungkin tidak dibarengi dengan strategi kawasan yang benar sehingga paradigma orang kalau ditanya Mandalika pasti MotoGP jawabannya sampai sekarang," ucap Ari.

Realitanya, lanjut Ari, sirkuit MotoGP hanya 38 hektare dari total luas kawasan Mandalika yang mencapai 1.200 hektare. Angka ini empat kali lebih besar daripada kawasan Nusa Dua di Bali. 

Ari menyebut hal ini memberikan tantangan bagi ITDC saat hendak menarik investasi ke Mandalika. Menurut Ari, banyak investor yang enggan masuk ke Mandalika lantaran mengira hanya untuk ajang MotoGP. 

"Investor bilang, "Kami enggak suka motor, ngapain invetasi di kompleks motor"," lanjut Ari.

Secara perlahan, ITDC mulai memperluas jangkauan destinasi dengan tidak hanya terpaku pada MotoGp melalui sejumlah kegiatan pariwisata olahraga lain dan juga hiburan. Ari menyampaikan ITDC telah berhasil menarik investasi di sektor olahraga lain seperti pacuan kuda internasional, padel tenis, hingga golf nantinya, serta Ismaya Group untuk menyajikan konser musik di tepi pantai. 

"Saya berharap ini dapat mengubah pola pikir orang bahwa Mandalika itu sebuah kawasan yang besar. Mandalika sesuatu yang menjanjikan," sambung Ari.

Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka mengatakan terobosan ini juga membuka peluang bagi ITDC dalam menciptakan pendapatan dari sektor nonbalap. Selain itu, Troy berharap hal ini juga kian meningkatkan dampak ekonomi  Mandalika kepada masyarakat sekitar. 

Troy mencontohkan dampak ekonomi satu kali ajang MotoGP mencapai Rp 5 triliun. Troy menyampaikan, manfaat ini tak hanya terjadi di Lombok, melainkan juga Bali, Labuan Bajo, bahkan Yogyakarta yang menjadi alternatif pilihan untuk menginap. 

"Area pacuan kuda Singapura akan tutup Desember dan pindah ke Mandalika dilengkapi dengan kandangnya, pacuan, termasuk perawatan. Potensi serapan tenaga kerja bisa mencapai 2.000-3.000 orang dan prioritas orang Lombok," kata Troy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement