Sabtu 18 Nov 2023 12:20 WIB

Pipa Cisem Mulai Alirkan Gas Bumi ke Kawasan Industri Kendal

Pipa gas Cisem 1 diharap mendorong pertumbuhan dan nilai tambah bagi ekonomi.

Subholding Gas PT Pertamina Persero, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen memasok gas bumi dan infrastruktur pendukungnya di Kawasan Industri Kendal.
Foto: PGN
Subholding Gas PT Pertamina Persero, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen memasok gas bumi dan infrastruktur pendukungnya di Kawasan Industri Kendal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pipa transmisi Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem-1) ruas Semarang-Batang sepanjang 60 km mulai mengalirkan gas bumi ke Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/11/2023), mengatakan, proyek strategis nasional (PSN) tersebut menjadi tonggak penting bagi pengembangan industri gas bumi nasional. "Pipa Cisem ini adalah proyek PSN dan merupakan terobosan karena dibangun langsung oleh Kementerian ESDM melalui pembiayaan APBN," kata Tutuka saat menyaksikan pengaliran gas bumi (gas-in) pipa transmisi gas Cisem-1 di Kendal, Jateng.

Baca Juga

Menurut dia, pembangunan pipa gas Cisem-1 akan mendorong pertumbuhan dan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Pipa Cisem-1 akan dikelola Ditjen Migas melalui LEMIGAS, yang bekerja sama dengan PT Pertagas. Dengan peran langsung pemerintah tersebut, lanjut Tutuka, maka biaya pengangkutan gas (toll fee) Cisem-1 menjadi lebih rendah yakni hanya 0,3 dolar AS/MMBTU.

Dampak positifnya, industri di Kawasan Industri Kendal (KIK) akan mendapatkan harga gas yang lebih murah, sehingga produktivitas dan daya saing industri meningkat, terjadi peningkatan investasi, dan penyerapan tenaga kerja bagi rakyat.

"Industri di Kendal langsung dapat menikmati penurunan harga gas dengan adanya pengaliran gas Cisem-1. Pengaliran gas hari ini di Kawasan Industri Kendal masih permulaan, untuk lima industri dulu dan akan terus meningkat," tambah Tutuka.

Proyeksi potensi industri yang dapat menggunakan gas Cisem-1 di Kendal dan Batang, Jateng, dapat mencapai sekitar 40 industri. Tutuka juga menyampaikan apresiasi kepada konsumen gas di KIK yang diwakili Direktur KIK Didik Purbadi.

Menurut dia, selain memberi keuntungan untuk industri, pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga. "Setelah selesainya Cisem Tahap 2, diharapkan terdapat potensi gas untuk jaringan gas kota (jargas) minimal 5 MMSCFD atau sekitar 300.000 rumah tangga. Khusus untuk Kendal terdapat potensi jargas sekitar 10.000 rumah tangga," ungkap Tutuka.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement