Sabtu 04 Nov 2023 21:35 WIB

BEI Lampung Catat Investor Pasar Modal Bertambah 31.978 Orang

Sebaran investor pasar modal di sana masih terkonsentrasi di Bandarlampung.

Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pengunjung mengamati data saham melalui aplikasi IDX Mobile di dekat layar yang menampilkan indeks harga saham gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (24/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Lampung mencatat jumlah investor pasar modal di daerah itu bertambah 31.978 orang investor selama periode Januari-September 2023 sehingga total menjadi 282.928 orang.

"Untuk perkembangan pasar modal di Provinsi Lampung pada 2023 ini trennya masih naik. Mungkin kalau dibandingkan saat pandemi Covid-19 yang naik tiga kali lipat ini tidak begitu signifikan tapi kondisinya masih tumbuh," ujar Kepala BEI Perwakilan Lampung Hendi Prayogi di Bandarlampung, Sabtu (4/11/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan, pada periode Januari-September 2023 ini pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Lampung mencapai sebesar 15 persen atau sebanyak 31.978 orang dari posisi akhir 2022. Total jumlah investor per September 2023 ini baik yang berinvestasi saham ataupun non saham sebanyak 282.928 orang investor, sedangkan pada akhir 2022 jumlah investor ada 250.950 orang.

Menurut dia, pada Desember 2022 jumlah investor salah satu produk pasar modal yakni saham di daerahnya ada 87.990 orang. Sedangkan per September 2023 ini tercatat untuk investor saham menjadi 101.112 orang.

"Jumlah investor saat ini sebanyak 282.928 orang tumbuh sekitar 15 persen dari tahun lalu, ditambah jumlah transaksi kita juga lumayan meningkat. Sekarang di periode Januari-September 2023 sekitar Rp 8,3 triliun, jadi paling tidak ada Rp1 triliun per bulan untuk data transaksi pasar modal di Lampung," ucapnya.

Dia menjelaskan sedangkan untuk jumlah transaksi total sejak Januari sampai dengan September 2023 di Provinsi Lampung tercatat ada sebanyak Rp8,3 triliun. Lokus investor pasar modal di Lampung saat ini paling besar sebarannya di Kota Bandarlampung, Metro dan Kabupaten Lampung Selatan.

"Ini memang belum merata di 15 kabupaten dan kota, sehingga ini menjadi tantangan supaya memperbanyak edukasi pasar modal di kabupaten yang belum terjamah edukasi tentang investasi pasar modal ini," tambahnya.

Diketahui sebaran investor pasar modal di 15 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung meliputi, untuk di Kabupaten Lampung Barat ada 9.046 orang, Lampung Selatan 29.104 orang, Lampung Tengah 33.379 orang, Lampung Timur 21.694 orang.

Lalu di Kabupaten Lampung Utara ada sebanyak 18.043 orang investor, Mesuji berjumlah 3.290 orang, Pesawaran 11.761 orang, Pesisir Barat 989 orang, Pringsewu 11.582 orang, Tanggamus 14.683 orang, Tulang Bawang 9.447 orang, Tulang Bawang Barat ada 5.193 orang, Way Kanan 8.454 orang, Kota Bandarlampung berjumlah 95.819 orang dan Metro ada 10.444 orang.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement